Menjemput yang Tertinggal, Mengemaskan yang Tercecer, Mengingatkan yang Terlupa " ELING LAN WASPADA"

widgeo.net

Selasa, 19 Oktober 2010

PLURALITAS BANGSA SEBAGAI REALITAS

BANGSA INDONESIA YANG KENAL SEKARANG INI , LAHIR KARENA KESAMAAN NASIB SAMA-SAMA MENDERITA DALAM KURUN WAKTU YANG PANJANG DIBAWAH PENJAJAHAN YANG SAMA , ITU SEBABNYA MANUSIA ATAU PENDUDUK YANG MENDIAMI WILAYAH DIANTARA SABANG SAMPAI MERAUKE , KEMUDIAN MEMPROKLAMIRKAN DIRI SEHIDUP SEMATI , SEBAGAI SATU KESATUAN BANGSA INDONESIA.

KARENA BUKAN BERASAL DARI KETURUNAN ATAU DARAH YANG SAMA MAKA JELAS SEJAK AWAL BANGSA INDONESIA BERDIRI ATAS BERBAGAI MACAM SUKU BANGSA , ETNIS , DENGAN SEGALA MACAM RAGAM SEJARAH DAN BUDAYA , ADAT ISTIADAT , AGAMA , KEPERCAYAAN DAN BAHASANYA.

MENYADARI SEPENUHNYA PLURALITAS ATAU HETEROGENISTAS YANG ADA MAKA PARA PENDIRI NEGARA INI SECARA SADAR DAN BIJAKSANA SUDAH MEMBANGUN DASAR NEGARA YANG MAMPU MENAMPUNG DAN MENGAKOMODASI PLURALITAS YANG TERMAKTUB DALAM PEMBUKAAN UUD 1945. DIDALAM KELIMA SILA YANG ADA SEBENARNYA TIDAK ADA SATU PATAH KATAPUN , BAIK YANG DIBACA TERSIRAT ATAU YANG TERSURAT YANG BERNAFASKAN DISKRIMINATIF DAN DENGAN TEGAS MENJAMIN SEPENUHNYA.

SEBAGAI BAHAN AZAS PEMIKIRAN DAN KEBERSAMAAN :

1. KEBEBASAN MEMELUK AGAMA DAN KEPERCAYAAN MASING-MASING YANG DIJAMIN DALAM SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA TANPA

ADA CAMPUR TANGAN DARI NEGARA APALAGI OLEH KEKUASAAN.

2.TIDAK ADANYA PERLAKUAN DISKRIMINATIF ANTAR SUKU BANGSA DAN ATAU ETNIS , INI TERCERMIN PADA SILA KEDUA PANCASILA

YAITU KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB YANG TIDAK BERBICARA SOAL SUKU BANGSA ATAU ETNIS MELAINKAN HANYA KEMANU

SIAAN , KATA BERIKUTNYA ADIL DAN BERADAB MENJAMIN HAK DAN PERLAKUAN YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM , SEJAUH MANUSIA

ITU SENDIRI HIDUP ATAU BERADA DALAM KORIDOR KEBERADABAN.

3.TIDAK ADANYA DISKRIMINASI ANTARA MAYORITAS DAN MINORITAS , PENGERTIAN DARI SILA KETIGA PANCASILA YAITU PERSATUAN

INDONESIA SAMA SEKALI TIDAK MENGANDUNG UNSUR BAHWA DIDALAM UPAYA BERSAMA MEWUJUDKAN PERSAUDARAAN , KEUTUH

AN DAN PERSATUAN ADA PERBEDAAN DIANTARA PIHAK YANG BERJUMLAH BANYAK ATAU SEDIKIT.

4.TIDAK ADANYA PERBEDAAN HAK DALAM BERPOLITIKDAN ATAU HAK IKUT BERKONTRIBUSI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BER

NEGARA SEPERTI DIJAMIN PADA SILA YANG KEEMPAT PANSACILA YAITU KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN

DALAM PERMUSYAWARATAN ATAU PERWAKILAN.

5.TIDAK ADANYA PERBEDAAN HAK UNTUK BERSOSIALISASI SAN MENCARI NAFKAH EKONOMI SEPERTI DICERMINKAN DALAM SILA YANG

KELIMA PANCASILA YAITU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT BANGSA INDONESIA , DIDALAM KALIMAT TERSEBUT MENGIKAT

KEKUATAN SEUTUHNYA SELURUH RAKYAT INDONESIA CUKUP JELAS SEKALI TERSURAT TIDAK DIBEDAKAN BAIK DALAM HAL SUKU

BANGSA , ETNIS , ASAL USUL , BUDAYA , AGAMA , KEPERCAYAAN DAN SEBAGAINYA.

DARI URAIAN DIATAS JELASLAH BAHWA SEJAK DULU PENDIRI DAN BAPAK BANGSA TELAH MENYADARI BENAR ADANYA PLURALITAS DALAM SEGALA HAL YANG DIMILIKI INDONESIA. BAHKAN JAUH SEBELUM ITU , PARA LELUHUR NENEK KAKE MOYANG KITA TELAH MENYADARI , SEPERTI TERCERMIN DALAM KALIMAT MUTIARA YANG SANGAT INDAH " BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA ".

PLURALITAS YANG KITA MILIKI OLEH BAPAK BANGSA BUKAN HANYA DISADARI DAN DITERIMA SEBAGI SEBUAH REALITAS MELAINKAN SECARA SADAR TELAH DIBERI PEREKAT DAN PENGIKAT YANG KUAT DALAM MENERAPKANNYA. TETAPI KEMUDIAN MENIMBULKAN KETIDAK HARMONISAN DISANA - SINI , BAHKAN DALAM WUJUD YANG SANGAT SURAM DAN BANYAK MENELAN KORBAN.

SEKARANG BAGAIMANA AGAMA MAYORITAS DAN MINORITAS MEMANDANG PLURALITAS ? SEHARUSNYA KALAU MAU DIKAJI DENGAN HATI YANG BENING SEGALA PERBEDAAN ITU INDAH TAPI MARILAH KITA CARI AKAR KEBERSAMAAN MENUJU INDONESIA YANG SEUTUHNYA DIDALAM SEGALA HAK KEMERDEKAAN YANG HAKIKI.

SALAM API PANCASILA...MERDEKA , MERDEKA , MERDEKA !!!

Sabtu, 09 Oktober 2010

C A T U R M U K T I

by Budaya Nusantara on Saturday, October 9, 2010 at 12:35am

Yang menciptakan ilmu Catur Mukti adalah Drs.RMP.SOSRO KARTONO. Catur Mukti adalah satunya pikiran , perasaan , perkataan , perbuataan :

PIKIRAN YANG BENAR
PERASAAN YANG BENAR
PERKATAAN YANG BENAR
PERBUATAAN YANG BENAR

Sekilas nampaknya dan kedengarannya sederhana dan mudah dilaksanakan, namun kenyataannya tidak semudah itu." Berkata benar " dengan kalimat lain dapat diartikan ," Jangan Berdusta ". Renungkan dalam sehari saja berapa kali kita berdusta didalam ucapan terlebih didalam batin, kalau diperhatikan dan diawali oleh keinginan, kehendak, itulah yang menyebabkan berfikir dan bertindak lanjutnya adalah berkata terakhir berbuat.

Pikiranlah yang mendorong kita untuk berkata, maupun berbuat, sekarang tergantung kepada pikirannya, kalau pikirannya baik atau benar maka akan mengeluarkan kata yang baik dan benar pasti mendorong melakukan yang terbaik. Tapi jika pikirannya jahat atau tidak benar akan mendorong orang tersebut untuk melakukan kemasyiatan dalam diri sendiri maupun terhadapan orang lain.Karena pikiran yang suka membenci akan melahirkan perbuatan yang bpenuh dengan kebencian.

Hindarilah situasi, kondisi, kata dan perbuatan orang-orang yang dapat membuat kita membenci, karena lebih baik menghindar dari pada mengobati dan kebencian jangan diberi kesempatan untuk merajarela didalam pemikiran kita dan kita harus berusaha dapat menjinakan kebencian tersebut sekecil apapun yang pada akhirnya dapat dihilangkan dalam pemikiran kita.Kalau begitu segala perbuatan yang membenci orang lain jangan pernah diingat-ingat lagi. Karema dengan berjalannya waktu kita akan melupakan itu semuanya, berterimakasihlah kepada TUHAN karena kita dikaruniakan sifat " LUPA", kalau kita tidak diberi sifat lupa, maka kita akan selalu mengingat-ingat selalu akan kebencian itu.rasa benci dan dendam hanya menyebabkan ketegangan dan kegelisahan dalam kehidupan kita.

Jadi marilah kita untuk berpikir yang benar agar pemikiran yang benar selalu mengandung arti :

CINTA KASIH
BELAS KASIAHAN
SIMPATI
TENANG DAN SEIMBANG

Berpikir yang benar dapat membawa manusia mencapai kebahagiaan yang sejati dan ini sungguh bermanfaat untuk kita semua apabila kita mau menjalankannya dengan serius, pikiran yang benar harus diselaraskan dengan perasaan yang benar dan ini harus dijalani dengan ketulusan dan ikhlasan agar perbuatan kita menjadi yang benar.

Jadi Catur Mukti itu merupakan kesatuan, jangan dipisahkan-pisahkan jangan ambil protolannya ambillah kesatuannya dan keseluruhannya. Karena ilmu Catur Mukti bukan untuk dihafalkan tetapi harus dihayati dan diamalkan, berlatih ilmu Catur Mutti tanpa berhenti baru tahu manfaat yang sesungguhnya, sehingga menyatukan dengan jiwa kita dan kita akan menjadi terbiasa untuk, berpikir benar, berperasaan benar, berkata benar, berbuat benar. Dalam situasi dan kondisi apaun reaksi dan aksi kita jadi cepat dan mengambil keputusan dengan tepat dan benar.

Dengan mendalam ilmu Catur Mukti maka kita mendapatkan faedah dan keuntungan yang besar dan kita akan memiliki sifat-sifat dan perilaku yang sopan,rendah hati, tidak sombong,tidak omong besar serta tidak mentang-mentang. jadi kita dapat memiliki karater yang tangguh, yang tidak gampang takut dan susah. Dan selalu berusaha untuk membahagiakan orang lain dan orang banyak didalam tindak sesuai kata dan perbuatan. Berkata, untuk itu kita menggunakan mulut, didalam mulut ada lidah, kendalikanlah lidahmu agar kita tidak bisa dikendalikannya.

Catur Mukti dapat diterjemahkan secara luar (Jasmani) dan secara dalam (Batin) :

Catur Mukti yang luarnya : secara jasmaniah dapat ditulis dapat diuraikan dalam bentuk kata-kata dapat ditulis sehingga dapat dibaca berulang-ulang kali bahkan dapat dihafal serta didisdusikan dan sebagainya.

Catur Mukti bagian dalam : secara batiniah semuanya menjadi sunyi, sepi, penjelasannya : perbuatan tidak melakukan apa-apa, perkataan tidak mengeluarkan kata hanya diam, pikran tidak berfungsi dan kosong.Ketiga-tiganya "DIAM" tanpa aktivitas apa-apa , pasif total. Hanya "RASA" yang berperan aktif, rasa, jiwa, roh yang bekerja dan bekerjaanya rasa, jiwa, roh tidak dapat dilihat oleh panca indera. Rasa, jiwa, roh mengadakan "INNER CONNECTION" dengan TUHAN. Hasilnya adalah : "INNER VISION", "INNER VOICE", "INNER STRENGTH", "INNER POWER", sehingga manusia dapat melihat apa saja dan melakukan apa saja, tetapi semua itu hanya kehendak TUHAN. Sebab manusia tanpa TUHAN tidak bisa akan apa-apa.

Catur Mukti dapat dipelajari oleh siapa saja baik yang muda maupun yang tua, baik para pini sepuh dan yang lainnya, dan sudah barang tentu disesuaikan dengan kematangan jiwanya. Kalau saja para kawula muda mau mempelajarinya, memperdalam, menghayati dan mengamalkannya berarti "MEMAYU AYUNING URIP" dan kelak kemudian hari bila menjadi pemimpin sudah dibekali karater yang dapat diandalkan. Seperti yang dikatakan oleh Drs.RMP.SOSRO KARTONO " PRABOTIPUN WONG LANANG INGGIH PUNIKA, BARES , WANI , MANTEP , NGAWULA DHATENG KAWULANING GUSTI , DEDE TEKAD PAMRIH , NANGING TEKAD ASIH ".

SALAM ... API... PANCASILA... MERDEKA , MERDEKA , MERDEKA !!!

Selasa, 05 Oktober 2010

ILMU KANTONG BOLONG

by Budaya Nusantara on Monday, October 4, 2010 at 9:05pm

Ilmu Kantong Bolong.karena sulitnya untuk dilaksanakan maka Drs.RMP.Sosro Kartono mengatakan " OMONG KOSONG " seperti yang tertera dalam surat beliau yang dikirim dari Binjei Medan SUMUT pada tanggal 12 November 1931.

Lengkapnya sebagai berikut :

1. ILMU KANTONG BOLONG
" NOELONG PEPADHANE , ORA NGANGGO MIKIR
WAJAH , WADHOEK , KANTONG , JEN ANA ISI
LOEMOENTOER MARANG SESAMI ".

2. ADJI PRING
" SOESAH PADA SOESAH , SENENG PADA SENENG
ELING PADA ELING , PRING PADA PRING ".

D J A K A P R I N G

Berbahagialah orang yang masih dapat dan punya kesempatan menolong orang lain, jika anda tidak dapat menolong dengan materi atau benda dan uang maka anda masih dapat menolong orang lain dengan tenaga , pikiran atau dengan kata-kata. Ada contoh pertanyaan dari orang yang sering berkata : aku tak punya apa-apa, apa yang akan aku berikan kepada anda ?" bagaimana mau menolong mereka ? aku sendiri juga menderita ?!".

Demikianlah yang yang sering kita dengar sehari-hari kebanyakan orang yang berkata-kata, sebenarnya, bukannya mereka tak punya uang atau tak punya apa-apa, tetapi enggan menolong, takut kalau dirinya sendiri nantinya kekurangan. Demikianlah manusia begitu " EGOISTIS " pada sekarang ini.Tetapi sebaliknya berikanlah apa yang anda dapat berikan, sekalipun sedikit itu sudah banyak bagi orang lain yang sedang kesusahan, menderita atau membutuhkan.

Sebagai seorang manusia yang punya perasaan lakukanlah perbuatan yang mulia, yakni : Menolonh orang-orang yang menderita, yang kekurangan, yang sedang kesakitan, sedikit saja yang anda berikan dengan senang hati serta ikhlas dan tanpa pamrih, maka TUHAN akan membalas kebaikan pada anda berlipat ganda.

" SUARA BATIN YANG SUCI " menjadi petunjuk dalam hidupmu, bukan memberi karena riak, dan yang disebut orang yang berbudi adalah tidak tega melihat penderita orang lain, hatinya yang terharu disertai dengan pemberiannya, tangannya selalu terbuka untuk menolong orang-orang yang menderita atau dalam kesusahan.

Berikanlah sesuatu dan jangan minta balasan sebab MATAHARI adalah contoh yang sangat baik dan benar.Matahari selalu memberikan sinarnya tanpa minta balasan, siapa saja pasti dikenai sinarnya tiada pilih kasih semua sama pasti disinarinya. Matahari pasti selalu memberi , memberi dan memberi sinar yang abadi. Sebagai manusia kembangkanlah selalu sifat-sifat mulia dan budi luhur yang disertai dengan ikhlasan, kesediaan berkorban dan penuh dengan kasih sayang. Ingatlah jangan pernah membicarakan amal, perbuatan baik anda kepada orang lain, memuji kebaikan diri sendiri, bukanlah suatu hal yang terpuji.

Dengan ILMU KANTONG BOLONG ini, lalu apa yang yang dapat kita ambil hikmatnya, karena ajaran dari BELIAU tidak pernah memikirkan harta apalagi jabatan bahkan yang mengherankan sang swargi tidaklah menikah sampai pada akhir riwayatnya, prinsipnya hanya tahu menolong dan menolong orang tanpa menerima imbalan sama sekali malah sebaliknya beliaulah yang memberikan kepada orang yang menderita tersebut. Dengan Ilmu KANTONG BOLONG ini , lalu apa yang beliau dapatkan ? hanya : " GANJARANE , AYU LAN ARUME SESAMI ".Lalu apa artinya " ADJI PRING " tidak lain mengingatkan sesama hidup agar " AMONG GUYUB " dan saling tolong menolong serta berbagi dalam suka dan duka.

" PRING PADHA PRING "

" SUSAH PADHA SUSAH "

" SENENG PADHA SENENG "

" ELING PADHA ELING "

" PRING PADHA PRING "

SALAM ... API ... PANCASILA ... MERDEKA ... MERDEKA ... MERDEKA !!!