Menjemput yang Tertinggal, Mengemaskan yang Tercecer, Mengingatkan yang Terlupa " ELING LAN WASPADA"

widgeo.net

Rabu, 24 November 2010

VEDA ADALAH WAHYU TUHAN

Sumber utama pustaka suci agama HINDU adalah kitab VEDA, dan VEDA mempunyai otoritas paling tinggi. VEDA umumnya dikatakan ada 4 buah :

1. Rgveda

2. Yajurveda

3. Samaveda

4. Atharveda

Tetapi ada juga yang menyatakan bahwa Bhagyadgita dianggap VEDA yang kelima ( PANCAMO VEDA ).VEDA sangat diyakini sebagai wahyu,sabda TUHAN ( BRAHMAN ). Sabda Brahman itu didengar oleh para resi sehingga VEDA itu juga disebut SRUNI yang artinya : " Yang didengar oleh para resi yang diberkahi menerima wahyu itu, karena faktor kesucian dan bhaktinya ".

Oleh karena VEDA tersumber dari wahyu TUHAN, maka VEDA juga disebut APAURUSEYA yang artinya : bukan dari PURUSA atatu MANUSIA. VEDA juga diyakin tidak awalnya dan tidak pernah akan berakhir karena senantiasa relevan dengan zaman sehingga disebut ANADI ANANTA." tidak ada awal dan akhir ".Pembuktian bahwa VEDA adalah sabda TUHAN yang disebut wahyu dapat dikutip beberapa mantra berikut ini :" Dari TUHAN YANG MAHA AGUNG dan kepadaNYA umat manusia mempersembahkan berbagai YAJNYA dan dari TUHAN muncul RGVEDA dan SAMAVEDA dari TUHAN pula muncul YAJURVEDA dan ATHARVEDA ". ( YAJURVEDA.XXX.7 )

Didalam pustaka suci NIRUKTA II.II ( Tergolong VEDANGGA ) lebih jelas disabdakan sebagai berikut : " Para resi adalah mereka yang menerima wahyu ,kata resi berarti " DRASTA ".Aacaarya Umpamanyu menyatakan : meraka yang karena ketekunannya melakukan tapa menerima wahyu dari TUHAN ( BRAHMAN ) disebut RESI.

Masih banyak mantra pustaka suci yang memperkuat bahwa VEDA adalah sabda TUHAN sebagi wahyu yang langsung diturunkan oleh BRAHMAN kepada para resi, namun tentu kurang pada tempatnya bila semua itu dideretkan disini sebab akan menjadi panjang sekali, namun untuk mengunci bahwa VEDA itu sabda bRAHMAN, maka petikan sebuah mantra berikut dianggap perlu untuk menguatkannya : " Mereka yang dengan tekun melakukan tapa meditasi yang mendalam kepada BRAHMAN, maka mereka menerima wahyu mantra VEDA atas anugerah BRAHMAN YANG MAHA AGUNG " ( TAITTIRIYA,II,I )

Ada 7 Maha Resi Utama yang diyakini sebagai penerima wahyu VEDA dari BRAHMAN, ketujuh maha resi utama tersebut adalah sebagai berikut : GRTSAMADA , VISVAAMITRA , VAAMADEVA , AATRI , BHARADVAJA , VASISTHA , dan KANVA.

Sekitar 5000 tahun SM ( diantara rentang tahun 1500 SM - 1000 - 500 SM ). VEDA itu mula-mula diterima sebagai wahyu secara lisan yang disebarkan secara oral, setelah beberapa lama berkembang VEDA baru ditulis, dikodifikasi oleh VYASA KRSNADVIPAAYANA dan dibantu oleh empat orang muridnya ( Titib, 1996 : 36 - 40 ) yakni :

1. PULAHA atau PAILA menyusun RG VEDA

2. VAISAMPAYANA menyusun YAJUR VEDA

3. JAIMINI menyusun SAAMA VEDA

4. SUMANTU menyusun ATHARVA VEDA.

BRAHMAN atau TUHAN menurunkan VEDA itu diyakini hanyalah satu atau ESA, tidak ada duanya, tidak ada yang ketiga dan seterusnya., hanya saja karena kebesaran dan kemuliaanNYA, disebut dengan berbagai nama oleh orang-orang bijaksana dan para resi.VEDA sebagai wahyu TUHAN juga membicarakan aspek wujud BRAHMAN.

BRAHMAN sebenarnya adalah energi, cahaya, sinar, yang sangat cemerlang yang sangat sulit sekali diketahui wujudnya, dengan kata lain sebenarnya adalah ABSTRAK, KEKAL ABADI yang didalam agama HINDU disebut NIRGUNA atau NIRKARA BRAHMAN. Keadaan yang seperti itu disebut dalam bahasa Inggerisnya IMPERSONAL GOD," TUHAN tidak berpribadi atau TRANSENDEN ", yang berarti diluar jangkauan pemikiran manusia. Walaupun BRAHMAN pada dasarnya tidak berwujud, namun bila BRAHMAN sendiri menghendaki dirinya terlihat dan terwujud, maka hal itu sangat mudah dilakukan. BRAHMAN yang berwujud itu disebut SAGUNA atau SAKARA BRAHMAN. Kedu wujud ini dapat disimak dari mantra BHAGAVADGITA IV 6,7,8 dan BHAGAVADGITA XII,I dan 3

Eksistensi wujud BRAHMAN dapat dipaparkan lebih rinci sebagai berikut :

1. PARANAAMAM adalah TUHAN YANG MAHA TINGGI yang ABSTRAK Kekal Abadi yang tidak berpribadi ( IMPERSONAL, NIRKARA, NIRGUNA BRAHMAN ). TUHAN dalam pengertian ini adalah KEKAL ABADI dalam bentuk Angin dan Cahaya cemerlang gilang gemilang.

2. VYUHANAAMA, TUHAN berbaring pada ular dilautan susu, TUHAN dalam bentuk ini hanya dilihat oleh para DEWA, dibali TUHAN dalam kondisi seperti ini sering disebut HANA TAN HANA " ADA TIDAK ADA ".makdusnya TUHAN itu diyakin ada, tetapi tidak bisa dilihat mata dan diraba.

3. VIBHAWANAAMA, TUHAN dalam bentuk ini berwujud yang disebut AVATARA, " Turun Menyeberang ". TUHAN atau BRAHMAN dalam keadaan seperti inilah yang disebut SAGUNA atau SAKARA BRHMAN atau PERSONAL GOD.

4. Tuhan meresapi segalanya dalam bentuk ATMA atau ZAT KETUHANAN. Dalam bahasa SANSEKERTA ini disebut ANTARAATMANAAMA atau SARVA BHUTA ANTARAAYAAMI. Hal ini dinyatakan dalam ISA UPANISHAD,1. ISAVASYAM IDAM SARVAM , ISA meresapi semuanya, dalam BRHADAARANYAKA UPANISHAD," SARVA KHALVIDAN BRAHMAN " segalanya adalah BRAHMAN, didalam konsep bahasa Inggeris ini disebut MONOISME.

5. ARCHANANAAMA adalah TUHAN atau BRAHMAN yang diwujudkan dalam bentuk ARCA atau PERTIMA ( REPLIKA MINI ) seperti patung dari berbagai bahan dan wujud. Ini sangat umum dikalangan penyembah yang tergolong ALPHABUDHI, tetapi tidak pada 3 jenis penyembahan yang lain seperti para MUNI , DVIJA dan VIDHITAATMA.

Dengan uraian diatas dapat dirangkum bahwa KETUHANAN dalam agama HINDU sebenarnya merupakan kombinasi dari MONOTEISME TRANSENDEN , MONOTEISME IMANEN dan MONOISME. Apapun wujud dan rupanya TUHAN atau BRAHMAN diyakini hanya SATU, tidak ada duanya atau tiga. KEESAAN TUHAN seperti yang diyakini itu sangat banyak dinyatakan dalam berbagai mantra-mantra pustaka suci HINDU baik didalam VEDA UPANISHAD maupun PURAANA.

SALAM SEMANGAT API PANCASILA BHINNEKA TUNGGAL IKA ...

LESTARI WIDODO RAHAYU , RAHAYU , RAHAYU.

Senin, 15 November 2010

ROHANIWAN KONGHUCU

Rohaniwan agama KONGHUCU berfungsi sebagai pemimpin umat,pembawa khotbah dan menaikan doa,memberi pengajaran agama,pembinaan pelaksanaan upacara keagamaan dan melakukan pelayanan umat dan masyarakat,ad 3 tingkatan kerohaniwan :

1. KAUSING : penebar agama yang berperan sebagai pelayan kerohanian dan pembinaan umat.

2. BUNGSU : guru agama yang lebih berperan sebagai kaum intelektual tempat para KAUSING berkonsultasi, selain juga berfungsi sebagaimana KAUSING, umumnya BUNGSU diangkat dari kalangan KAUSING senior, yang sudah memiliki pengetahuan mengenai agama KONGHUCU secara mendalam.

3. HAKSU : pendeta dipilih diantara para BUNGSU yang sudah sangat senior, HAKSU harus seseorang yang telah mengikrarkan dirinya mengabdikan seluruh hidupnya untuk keperluan kemajuan agama, dalam hal ikwal harus mengambil keputusan yang belum ada presidennya, para rohaniwan merujuk kepada pendapat para HAKSU.

Di Indonesia para rohaniwan mempunyai wadah yang bernama Dewan Rohaniwan dibawah naungan MATAKIN, disamping rohaniwan formal diatas, bagi umat KONGHUCU setiap kepala rumah tangga harus bertindak menjadi bapak rohani bagi keluarganya. Memimpin sembahyang dialtar keluarga, mengajak anggota keluarga melakukan meditasi ( CING COO ), dan memberikan teladan dalam berpantang.

HUBUNGAN KEMASYARAKATAN UMAT KONGHUCU

Praktek kehidupan berkebajikan yang diridhoi TUHAN tidak lepas dari pergaulan dan hidup bermasyarakat, maka jalan suci itupun didapat 5 hubungan kemasyarakatan ( NGO LUN ), atau 5 perkara jal;an suci yang harus ditempuh,hubungan pemimpin dengan rakyatnya, hubungan orangtua dengan anaknya, hubungan suami dan isterinya, hubungan kakak dengan adiknya, hubungan suami dan isterinya dengan kawan-kawan dan sahabatnya. Didalam menjajalnkan 5 perkara diatas nabi KONGHUCU memberikan 3 pusaka sebagai kebajikan yang harus dilaksanakan yaitu KEBIJAKSANAAN , CINTA KASIH , BERANI ( Tengah Sempurna : XIX : 8 ), Kebijaksanaan untuk menghadapi dan memecahkan permasalahan secara tepat, Cinta Kasih sebagai dasar perbuatan yang menumbuhkan semangat, Keberanian didalam menegakkan kebenaran dan tidak cemas mengahdapi tantangan." Suka belajar itu mendekati kita kepada kebijaksanaan dengan sekuat tenaga melaksanakan tugas mendekatkan kita kepada cinta kasih dan rasa tahu malu mendekatkan kita kepada berani ". ( Tengah sempurna : XIX : 10 ).

Seorang umat KONGHUCU bercita-cita menjadi seorang KONGHUCU, SUSILAWAN , INSAN KAMIL yang tidak menunjukkan tentang suatu golongan atau kelompok atau suku, melainkan seorang yang benar-benar bercita-cita senantiasa menjunjung tinggi kebajikan ( SABDA SUCI VI : 13 ),Dialah pribadi insani yang mencerminkan kehendak dan firman TUHAN, tidak tergantung kepada masalah bangsa, jenis, paham, bahkan agama, tetapi didalam dirinya semarak kebajikan yang menunujukan setianya kepada TUHAN dan mencintai sesamanya manusia, maka baginya " Diempat penjuru lautan semua manusia bersaudara " ( SABDA SUCI XII : 5 ). Artinya semua manusia sederajat dan berkesempatan sama dihadapan TUHAN, siapa saja yang mengamalkan kebaikan dan mengembangkan kodratnya sebagai makhluk TUHAN pada dasarnya IA adalah seorang KONGHUCU.

" Apa yang diri sendiri tiada inginkan, janganlah diberikan kepada orang lain " ( SABDA SUCI XII : 2 ), " Seorang yang berperi Cinta Kasih ingin dapat tegak maka IA berusaha agar orang lainpun tegak, IA ingin maju maka IA berusaha agar orang lainpun maju" ( SABDA SUCI VI : 20 ).

Setiap tahun pada hari persaudaraan yaitu pada setiap tanggal 24 bulan XII ( LUNAR ) diwajibkan bagi umat KONGHUCU untuk menyisihkan sebagian hartanya bagi fakir miskin. Demikianlah ajaran KONGHUCU membimbing umatnya menempuh Jalan Suci, hidup selaras atau dalam tuntunan watak sejatinya sebagai perntayaan setianya kepada TUHAN dan menjadi saudara yang dapat dipercaya kepada sesamanya,agama KONGHUCU tidak mengenal bangsa pilihan atau umat yang dilebihkan atas yang lain. Juga tidak ada tanah suci atau tanah perjanjian, seluruh bumi ini sama sucinya, karena sama-sama diciptakan TUHAN, umat KONGHUCU harus setia kepada pemerintah dimana dia menjadi warga negara.

" Tanah air harus dijaga dari generasi ke generasi, tidak boleh ditinggalkan sekedar pertimbangan pribadi, bersiaplah untuk mati, tetapi jangan pergi ". ( BINGCU I B : 15 : 3 ).

SALAM SEMANGAT API PANCASILA BHINNEKA TUNGGAL IKA
LESTARI WIDODO RAHAYU , RAHAYU , RAHAYU NING JAGAT RAYA... MERDEKA !!!

Selasa, 09 November 2010

MENAMBAH WAWASAN MENGENAL ALAM SEMESTA

Dibawah ini secara singkat diperkenalkan aneka ragam mengenal alam semesta itu sebagai ciptaan TUHAN YANG MAHA ESA , sebagai berikut :

1. TATA SURYA :

Bersama dengan bumi turut serta mengelilingi matahari 8 buah badan-badan angkasa ( PLANET ) lain yang besar, serta beratus-ratus lainnya yang lebih kecil, matahari adalah pusat dari seluruh peredaran itu, karena itu matahari dan semua benda-benda angkasa atau planet itu merupakan satu susunan matahari atau tata surya.

2. MATAHARI :

Matahari menjadi sumber cahaya dan panas, juga sumber dari segala kehidupan, besarnya 1.k. 1.3 juta kali besar bumi, jaraknya dari bumi ialah 1.k 150 juta km, diukur dengan kecepatan cahaya, letak matahari dari bumi 1.k.8 menit jaraknya artinya matahari memerlukan waktu 8 menit lamanya untuk smpai kebumi, kecepatan cahaya 1detik : 300.000 km.

3. PLANET :

Badan-badan angkasa yang mengedari matahari dalam susunan tata surya dinamakan juga planet, ada 9 buah planet, termasuk bumi ini, planet-planet itu adalah : Mercurius ( bintang UTARID ), Venus ( bintang ZUHARA ), Mars ( bintang MARICH ), Jupiter ( bintang MUSTARI ), Saturnus ( bintang ZUHAL ), Uranus, Neptunus dan Pluto.

Jarak planet terhadap Matahari :

Planet Mercurius : jaraknya 35.958.000 miles
Planet Mars : jaraknya 141.536.000 miles
Planet Jupiter : jaraknya 483.288.000 miles
Planet Saturnus : jaraknya 886.065.000 miles
Planet Uranus : jaraknya 1.781.944.000 miles
PlanetNeptunus : jaraknya 2.791.750.000 miles
Planet Bumi : jaraknya 92.890.000 miles
Bulan ke Bumi : jaraknya 240.000 miles.

4. PLANITOID atau ASTEROID

Jumlahnya lebih dari 1000 buah, bentuknya kecil, planet-planet kecil ini melayang-layang diantara planet Mars dan Jupiter, Mercurius dan Venus disebut planet dalam, sedangkan Pluto disebut planet luar.

UKURAN BESAR PLANET :

Planet Mercurius: ukuran garis tengah 7.000km
Planet Mars : ukuran garis tengah 5.000km
Planet Venus : ukuran garis tengah 12.000km
Planet Jupiter : ukuran garis tengah 143.000km
Planet Saturnus :ukuran garis tengah 121.000km
Planet Uranus : ukuran garis tengah 50.000km
Planet Bumi : ukuran garis tengah 13.000km
Bulan : ukuran garis tengah 3.470km
Matahari : ukuran garis tengah 1.390.000km.

5. PENGIKUT PLANET atau BULAN :

Beberapa planet dalam mengedari matahari mempunyai satu atau beberapa buah pengikut atau lazim disebut bulan. Bulan ini sambil mengelilingi ( ORBIT ), planetnya masing-masing, turut serta pula mengedari matahari, jumlah bulan untuk tiap-tiap planet tidak sama, bumi mempunyai satu bulan, jupiter mempunyai sebelas buah, saturnus sepuluh buah, uranus lima buah dan pluto sebuah bulan.

6. CAHAYA PLANET :

Planet-planet yang disebut diatas semuanya tidak memancarkan cahaya sendiri, cahaya yang tampaknya seperti dipancarkan sendiri itu sebenarnya adalah cahaya matahari yang dipancarkan kembali atau dipantulkan, planet itu dalam wujudnya dilangit tampak sebagai bintang, tetapi tempatnya dilangit tidak tetap, berlainan dengan bintang sejati. Oleh karena itu planet juga disebut bintang beredar, misalnya planet Venus dapat dilihat diwaktu pagi hari ditimur atau diwaktu matahari terbenam dibarat, cahayanya amat terang lazim disebut bintang timur.

7. BINTANG-BINTANG SEJATI ( BINTANG TETAP )

Kedudukan serta jaraknya dari bumi, berlainan dengan bintang beredar atau planet, bintang-bintang sejati ini memancarkan cahaya sendiri, sebenarnya bintang-bintang ini adalah matahari-matahari jua, seperti matahari kita, kemungkinan keadaannya malah lebih besar dari pada matahari kita, serta masing-masing merupakan satu tata surya tersendiri.

Jarak bintang-bintang sejati terhadap bumi tidak lazim diukur dengan mil atau km, sebab teramat jauh letaknya, satuan ukuran yang digunakan adalah " Kecepatan Cahaya ", misalnya jaraknya adalah 5 tahun cahaya artinya jarak itu harus dihitung sebagai berikut, cahaya itu menempuh jarak 1.k 300.000 km tiap detiknya. Jadi dalam satu menitnya = 60 x 300.000 km, dalam sehari jarak yang ditempuh ialah : 24 x 60 x 60 x 30.000 km, dapatlah kita kirakan betapa jauhnya jarak yang ditempuhnya dalam 5 tahun yakni 5 x 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km.

Ada beberapa diantara bintang-bintang sejati itu yang jaraknya dari bumi kita adalah 1000 tahun cahaya !!! alat komputer yang lebih mampu menghitungnya, demikianlah kita dapat membayangkan betapa kecil diri kita ini berada diantara benda-benda angkasa lainnya ciptaan TUHAN YANG ESA itu, karenanya perlulah manusia mawas diri ( ELING LAN WASPADA ), dan meningkatkan KESADARAN , TANGGAP DAN TOLERANSI dan iman kepadaNYA.

SALAM SEMANGAT API PANCASILA BHINNEKA TUNGGAL IKA

LESTARI WIDODO RAHAYU , RAHAYU , RAHAYU ... MERDEKA !!!

Jumat, 05 November 2010

MENGHINDARI UCAPAN TIDAK BENAR

Rahayu saudaraku...Ucapan tidak benar bermakna mengucapkan sesuatu yang bukan merupakan kebenaran, kriteria suatu ucapan tidak benar apabila memenuhi 4 syarat yaitu :

1. Adanya hal yang tidak benar.

2. Mempunyai pikiran untuk berdusta / mengucapkan

3. Berupaya berdusta / menyampaikan.

4. Orang lain mempercayainya / menerimanya.

Objek berkata tidak benar adalah hal yang tidak benar, keterangan palsu yang dimaksudkan adalah keterangan palsu dapat menimbulkan kerugian orang lain, misalnya menjadi saksi hukum yang palsu. Akan lain halnyaapabila seseorang dokter berkata tidak benar terhadap pasiennya yang menderita penyakit berat, hal ini akan menjadi tidak melanggar peraturan moral apabila dilakukan dengan tujuan supaya tidak menimbulkan kecemasan yang dapat memperparah kesehatannya. Demikian pula penggunaan cara berbicara atau menulis yang tersebut " EUPHEMISME ". Hal ini tidak termasuk obyek berbohong, sebab maksud dari penggunaan cara itu adalah demi kerapian, kesopanan atau kebiasaan tata bahasa yang lazim dipergunakan, juga tatkala seseorang bercerita ( misalnya cerita binatang yang saling bercakap-cakap), maksud cerita itu untuk menghibur, mempermudah komunikasi menganjurkan sesuatu,sama sekali tidak bermaksud merugikan pendengar.

Kehendak berkata tidak benar pada umunya karena adanya kepekatan 3 macam faktor kekotoran batin dan apabila tidak disadari secara dini, berkata tidak benar dengan fakta akan menjadi suatu kebiasaan buruk yang berlarut-larut. Upaya berbicara tidak benar dapat terjadi dari 3 macam diantaranya :

1. KEBOHONGAN....misalnya : bohong terang-terangan, melanggar sumpah, membual, berpura-pura, mempermainkan kata-kata(sok tahu)secara licik atau melebih-lebihkan.

2. PENGHASUT , PEMAKIAN.....misalnya : mengadu domba, menyindir bukan pada tempatnya atau dihadapan orang banyak, menghina keadaan orang lain,kawan dan temannya dan yang selalu mengukur karena harta.Dan tidak mau menghargai karya seseorang.

3. MELANGGAR JANJI.....misalnya : berkata tidak benar ini akan menyebabkan orang lain yang menerimanya mengalami kerugian atau menderita dan menganggap sepele persoalan.

Salah ucapan karena tidak disadari, tidak termasuk dalam katagori berkata tidak benar, salah pengertian pada saat menjawab pertanyaan tertentu, tidak termasuk dalam katagori berkata tidak benar sebab tidak ada kehendak untuk berkata tidak benar. Oleh karenanya jangan pernah menganggap kecil orang lain dihadapan kita karena manusia tidak bisa diukur karena uang , harta , tahta , mahkota dan jabatan tertentu. Marilah kita intropeksi diri apakah yang kita perbuat kepada orang lain,orangtua, keluarga, suami , isteri, anak-anak, sahabat, kawan, teman, tetangga dan lingkunganmu sudah benar !! dan tidak serta merta berbohong , pendusta dan omong besar !!!

LESTARI WIDODO RAHAYU , RAHAYU , RAHAYU , NING JAGAT RAYA .

SALAM SEMANGAT ... API PANCASILA ... MERDEKA , MERDEKA , MERDEKA .

PERGESERAN PARADIGMA DAN REVOLUSI BERPIKIR

Sebagai pergeseran paradigma dan revolusi berpikir yang terjadi dalam bidang astronomi, dari pandangan PTOLOMEUS ( Bumi - Sentris ) bergeser kepada COPERNICUS ( Matahari - Sentris ), dengan demikian pula terjadi sesuatu dalam olah pikir manusia dan dalam pemikira-pemikiran soal keagamaan. Umat beriman tidak bisa lagi berpura-pura melihat dirinya seolah-olah merupakan stu-satunya kriteria untuk menilai orang lain yang berbeda . Sebab orang lain juga dalam kedudukan untuk menilai, suatu agama atau kelompok agama bukan lagi merupakan satu-satunya pusat, melainkan hanya salah satu pusat dari banyak pusat. Didalam pluralisme orang bergeser dari " EKSKLUSIFISME " ke " PLURALISME ", dari MONO - SENTRISME kepada POLI - SENTRISME.


Revolusi kopernikan dalam astronomi telah menjadi model bagi pergeseran pemahaman, dari bumi sebagai pusat ke matahari sebagai pusat, dari agama sebagai pusat menuju TUHAN sebagai pusat, ada satu TUHAN dengan banyak iman, ada satu iman dengan banyak penampilan ( KEAGAMAAN ). Kita melintasi sebuah daerah demarkasi " RUBICON " untuk melangkah dari paradigma EKSKLUSIFISME - INKLUSIFISME ke PLURALISME, atau lewat penelahan sejarah dari paradigma " CONQUEST " bergeser ke " COMPETITION " dan bermuara pada paradigma " UNITY INDIVERSITY ". Melintasi daerah demarkasi rubicon berarti kita menghadapi resiko " RELEGIOUS CIVIL WAR " dalam setiap individu agama, dan anehnya ancaman " CIVIL WAR " itu justru terjadi ketika kita secara tulus hendak menghargai agama-agama lain selaku bentuk dan ekspresi yang sah dan yang intergritasnya harus diakui. Salah satu agama apapun tak perlu membenarkanatau menyalahkan agama lain, bukan norma untuk menganggap agama lain salah atau benar.

Dialog antar agama selaku jalan damai dan jalan panjang bagi pembentukan masyarakat, bangsa dan negara yang lebih manusiawi, dialog adalah sebuah percakapan timbal balik, saling mengemukakan dan mendengarkan pendapat, dialog adalah upaya diagnose dan sekaligus terapi terhadap " SOCIAL AND HUMAN EVIL ". Dialog antar agama merupakan ekstensi dari dialog intr agama dan dialog merupakan sebuah langkah untuk membina umat masing-masing agama untuk mampu hidup dalam pluralisme.

Mampu menghargai pendapat yang berbeda, mampu melakukan kompromi dan konsensus dalam menghadapi persoalan kemanusiaan dan kemasyarakatan, dengan kata lain dialog secara politis memberi dasar kepada kehidupan demokrasi. Dalam masyarakat agamais seperti masyarakat INDONESIA , peran agama dalam membangun kehidupan demokrasi amat menentukan. Dialog antar agama bukan hanya suatu komitmen TEORITIS , akan tetapi sangat menentukan kerjasama dalam pratek kehidupan. Kerjasama itu tidak didasarkan atas tujuan strategis, politis dan sama sekali bukan hanya kerjasama TAKTIS , akan tetapi merupakan kerjasama FUNDAMENTAL. khususnya dalam keprihatinan etik yang merupakan konsensus minimum dari agama-agama sebagai dasar bagi kerjasama praksis bersama masyarakat, menuju cita-cita luhur tentang INDONESIA baru dimasa depan.

SALAM SEMANGAT ... API PANCASILA ... MERDEKA , MERDEKA , MERDEKA .

ILMU DAN PENGETAHUAN BATIN

SESUNGGUHNYA SETIAP JIWA MENGANDUNG ROH TUHAN ,TUJUAN HIDUP ADALAH UNTUK MEWUJUDKAN KEILAHIAN DIDALAM DIRI SENDIRI DENGAN JALAN MENGONTROL ATAU MENGATUR SIFAT-SIFAT ALAMI DILUAR DAN DIDALAM DIRI SENDIRI.

PRAKTEKANLAH HAL INI MELALUI KERJA , PERSEMBAHAN , LATIHAN-LATIHAN BATIN ATAU MELALUI PERENUNGAN SUKMA. MAKA DENGAN JALAN DEMIKIAN TAHU RASA DALAM JIWA UNTUK MENCAPAI HAKEKAT TUHAN , TANPA MELALUI SESUATU PROSES DALAM DIRI SENDIRI MAKA TIDAK DAPAT MENGERTI UNTUK MENGAPAI KEKUATAN SANG ILAHI. SEGALA DOKTRIN , DOGMA , RITUAL , KITAB SUCI , TEMPAT IBADAH ATAU BENTUK LAINNYA HANYALAH HAL-HAL LEBIH RINCI YANG SIFATNYA SEKUNDER.

TUJUAN UTAMA DARI SEGENAP MANUSIA , MAKSUD DAN TUJUAN DARI SEMUA AGAMA HANYALAH SATU DAN PADA HAKEKATNYA AKAN BERSATU KEMBALI DALAM TUHAN , ATAU DALAM ISTILAH YANG SAMA BERSATU KEMBALI DALAM KEILAHIAN YANG MERUPAKAN SIFAT SEJATI DARI MANUSIA,MESKIPUN TUJUANNYA ADALAH SATU , TERDAPAT BANYAK JALAN YANG DAPAT DITEMPUH DENGAN BERBAGAI MACAM CARA , TERGANTUNG DARI TABIAT MASING-MASING MANUSIANYA.

BILA SETIAP ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI METODENYA SECARA SENDIRI-SENDIRI DAN MEMPERSATUKAN DIRI KITA DENGAN SIFAT-SIFAT KESEJATIAN KITA ADALAH TUHAN.BEGITU PULA HALNYA DALAM BIDANG SPIRITUALITAS , BERBAGAI CARA YANG DILAKUKAN OLEH MASING-MASING AGAMA PASTI TUJUANNYA PADA TUHAN YANG MAHA ESA.

HARUS ADA KEMURNIAN YANG SEMPURNA DAPAT MENYATUKAN PERASAAN , PIKIRAN , PERKATAAN DAN PERBUATAN DALAM DIRI SENDIRI MAKA KITA DAPAT MENCAPAI SEGALA TUJUAN TENTANG HAKEKAT TUHAN.TETAPI APABILA KITA BELUM BISA MELAKUKAN SECARA IKHLAS , SUCI LAHIR DAN BATIN HAL PERASAAN , PIKIRAN , PERKATAAN DAN PERBUATAN TERSEBUT MAKA KITA BELUM BISA MENGERTI , MEMAHAMI , MANFAAT, MAKNA DAN ENERGI DARI HAKEKAT TUHAN. KEGUNAAN DARI ILMU PENGETAHUAN INI ADALAH UNTUK MELAHIRKAN MANUSIA YANG SEMPURNA DAN TIDAK MEMBIARKANNYA MENUNGGU SELAMA BERABAD-ABAD.

ILMU PENGETAHUAN SEPERTI INI YANG AKAN MEMBUAT KITA KUAT , MENYINGSINGKAN LENGAN BAJU DAN BEKERJA TAPI JANGAN MENYERAHKAN HIDUP BEGITU SAJA KEPADA TAKDIR ALAM , TETAPI MELAMPUI HIDUP YANG SEMPIT INI ITULAH BARU CITA-CITA LUHUR DAN MULIA. PENUNTUN YANG TERBAIK DALAM HIDUP ADALAH KEKUATAN DALAM AGAMA DAN DALAM MASALAH-MASALAH YANG LAIN , JAUHKANLAH SEGALA SESUATU YANG MELEMAHKANMU , JANGAN BERURUSAN DENGAN HAL-HAL SEMACAM ITU , ILMU-ILMU GAIB YANG TIDAK JELAS ATAU KLENIK INI BISA MEMPERLEMAH OTAKMU , SEMUA ITU BISA MENGHANCURKAN RASA PERCAYA DIRI SENDIRI. INTI SARI DARI UMAT BERAGAMA ADALAH LANDASAN DARI RASA TANGGAP , SADAR DAN TOLERANSI INI SEMUA BISA DILAKUKAN BERDASARKAN PADA AZAS TUHAN YANG MAHA ESA. KITA WARGA NEGARA INDONESIA HARUS BANGGA KEMBALI PADA JATI DIRI BANGSA YANG SESUNGGUHNYA , PADAHAL BANGSA INDONESIA SUDAH TERKENAL DIMANCANEGARA BUDAYA SANTUN , BUDI LUHUR DAN RAMAH TAMAH INI SEMUA BISA ADA BERDASARKAN DARI HAKEKATNYA IDOLOGI PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA.

MARILAH KITA SELAKU GENERASI MUDA ATAU PENERUS IDIOLOGI BANGSA UNTUK MENGHANTARKAN KEPINTU GERBANG KEMERDEKAAN YANG SEJATI DAN BERTANGGUNG JAWAB TEGUH PADA PENDIRIAN DARI WARISAN SEJARAH BUDAYA NUSANTARA BERBUDI LUHUR YANG TELAH BIBAWAH OLEH PARA NENEK KAKEK MOYANG KITA DULU.SALAM SEMANGAT API PANCASILA..... M E R D E K A !!!!!

Selasa, 19 Oktober 2010

PLURALITAS BANGSA SEBAGAI REALITAS

BANGSA INDONESIA YANG KENAL SEKARANG INI , LAHIR KARENA KESAMAAN NASIB SAMA-SAMA MENDERITA DALAM KURUN WAKTU YANG PANJANG DIBAWAH PENJAJAHAN YANG SAMA , ITU SEBABNYA MANUSIA ATAU PENDUDUK YANG MENDIAMI WILAYAH DIANTARA SABANG SAMPAI MERAUKE , KEMUDIAN MEMPROKLAMIRKAN DIRI SEHIDUP SEMATI , SEBAGAI SATU KESATUAN BANGSA INDONESIA.

KARENA BUKAN BERASAL DARI KETURUNAN ATAU DARAH YANG SAMA MAKA JELAS SEJAK AWAL BANGSA INDONESIA BERDIRI ATAS BERBAGAI MACAM SUKU BANGSA , ETNIS , DENGAN SEGALA MACAM RAGAM SEJARAH DAN BUDAYA , ADAT ISTIADAT , AGAMA , KEPERCAYAAN DAN BAHASANYA.

MENYADARI SEPENUHNYA PLURALITAS ATAU HETEROGENISTAS YANG ADA MAKA PARA PENDIRI NEGARA INI SECARA SADAR DAN BIJAKSANA SUDAH MEMBANGUN DASAR NEGARA YANG MAMPU MENAMPUNG DAN MENGAKOMODASI PLURALITAS YANG TERMAKTUB DALAM PEMBUKAAN UUD 1945. DIDALAM KELIMA SILA YANG ADA SEBENARNYA TIDAK ADA SATU PATAH KATAPUN , BAIK YANG DIBACA TERSIRAT ATAU YANG TERSURAT YANG BERNAFASKAN DISKRIMINATIF DAN DENGAN TEGAS MENJAMIN SEPENUHNYA.

SEBAGAI BAHAN AZAS PEMIKIRAN DAN KEBERSAMAAN :

1. KEBEBASAN MEMELUK AGAMA DAN KEPERCAYAAN MASING-MASING YANG DIJAMIN DALAM SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA TANPA

ADA CAMPUR TANGAN DARI NEGARA APALAGI OLEH KEKUASAAN.

2.TIDAK ADANYA PERLAKUAN DISKRIMINATIF ANTAR SUKU BANGSA DAN ATAU ETNIS , INI TERCERMIN PADA SILA KEDUA PANCASILA

YAITU KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB YANG TIDAK BERBICARA SOAL SUKU BANGSA ATAU ETNIS MELAINKAN HANYA KEMANU

SIAAN , KATA BERIKUTNYA ADIL DAN BERADAB MENJAMIN HAK DAN PERLAKUAN YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM , SEJAUH MANUSIA

ITU SENDIRI HIDUP ATAU BERADA DALAM KORIDOR KEBERADABAN.

3.TIDAK ADANYA DISKRIMINASI ANTARA MAYORITAS DAN MINORITAS , PENGERTIAN DARI SILA KETIGA PANCASILA YAITU PERSATUAN

INDONESIA SAMA SEKALI TIDAK MENGANDUNG UNSUR BAHWA DIDALAM UPAYA BERSAMA MEWUJUDKAN PERSAUDARAAN , KEUTUH

AN DAN PERSATUAN ADA PERBEDAAN DIANTARA PIHAK YANG BERJUMLAH BANYAK ATAU SEDIKIT.

4.TIDAK ADANYA PERBEDAAN HAK DALAM BERPOLITIKDAN ATAU HAK IKUT BERKONTRIBUSI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BER

NEGARA SEPERTI DIJAMIN PADA SILA YANG KEEMPAT PANSACILA YAITU KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN

DALAM PERMUSYAWARATAN ATAU PERWAKILAN.

5.TIDAK ADANYA PERBEDAAN HAK UNTUK BERSOSIALISASI SAN MENCARI NAFKAH EKONOMI SEPERTI DICERMINKAN DALAM SILA YANG

KELIMA PANCASILA YAITU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT BANGSA INDONESIA , DIDALAM KALIMAT TERSEBUT MENGIKAT

KEKUATAN SEUTUHNYA SELURUH RAKYAT INDONESIA CUKUP JELAS SEKALI TERSURAT TIDAK DIBEDAKAN BAIK DALAM HAL SUKU

BANGSA , ETNIS , ASAL USUL , BUDAYA , AGAMA , KEPERCAYAAN DAN SEBAGAINYA.

DARI URAIAN DIATAS JELASLAH BAHWA SEJAK DULU PENDIRI DAN BAPAK BANGSA TELAH MENYADARI BENAR ADANYA PLURALITAS DALAM SEGALA HAL YANG DIMILIKI INDONESIA. BAHKAN JAUH SEBELUM ITU , PARA LELUHUR NENEK KAKE MOYANG KITA TELAH MENYADARI , SEPERTI TERCERMIN DALAM KALIMAT MUTIARA YANG SANGAT INDAH " BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA ".

PLURALITAS YANG KITA MILIKI OLEH BAPAK BANGSA BUKAN HANYA DISADARI DAN DITERIMA SEBAGI SEBUAH REALITAS MELAINKAN SECARA SADAR TELAH DIBERI PEREKAT DAN PENGIKAT YANG KUAT DALAM MENERAPKANNYA. TETAPI KEMUDIAN MENIMBULKAN KETIDAK HARMONISAN DISANA - SINI , BAHKAN DALAM WUJUD YANG SANGAT SURAM DAN BANYAK MENELAN KORBAN.

SEKARANG BAGAIMANA AGAMA MAYORITAS DAN MINORITAS MEMANDANG PLURALITAS ? SEHARUSNYA KALAU MAU DIKAJI DENGAN HATI YANG BENING SEGALA PERBEDAAN ITU INDAH TAPI MARILAH KITA CARI AKAR KEBERSAMAAN MENUJU INDONESIA YANG SEUTUHNYA DIDALAM SEGALA HAK KEMERDEKAAN YANG HAKIKI.

SALAM API PANCASILA...MERDEKA , MERDEKA , MERDEKA !!!

Sabtu, 09 Oktober 2010

C A T U R M U K T I

by Budaya Nusantara on Saturday, October 9, 2010 at 12:35am

Yang menciptakan ilmu Catur Mukti adalah Drs.RMP.SOSRO KARTONO. Catur Mukti adalah satunya pikiran , perasaan , perkataan , perbuataan :

PIKIRAN YANG BENAR
PERASAAN YANG BENAR
PERKATAAN YANG BENAR
PERBUATAAN YANG BENAR

Sekilas nampaknya dan kedengarannya sederhana dan mudah dilaksanakan, namun kenyataannya tidak semudah itu." Berkata benar " dengan kalimat lain dapat diartikan ," Jangan Berdusta ". Renungkan dalam sehari saja berapa kali kita berdusta didalam ucapan terlebih didalam batin, kalau diperhatikan dan diawali oleh keinginan, kehendak, itulah yang menyebabkan berfikir dan bertindak lanjutnya adalah berkata terakhir berbuat.

Pikiranlah yang mendorong kita untuk berkata, maupun berbuat, sekarang tergantung kepada pikirannya, kalau pikirannya baik atau benar maka akan mengeluarkan kata yang baik dan benar pasti mendorong melakukan yang terbaik. Tapi jika pikirannya jahat atau tidak benar akan mendorong orang tersebut untuk melakukan kemasyiatan dalam diri sendiri maupun terhadapan orang lain.Karena pikiran yang suka membenci akan melahirkan perbuatan yang bpenuh dengan kebencian.

Hindarilah situasi, kondisi, kata dan perbuatan orang-orang yang dapat membuat kita membenci, karena lebih baik menghindar dari pada mengobati dan kebencian jangan diberi kesempatan untuk merajarela didalam pemikiran kita dan kita harus berusaha dapat menjinakan kebencian tersebut sekecil apapun yang pada akhirnya dapat dihilangkan dalam pemikiran kita.Kalau begitu segala perbuatan yang membenci orang lain jangan pernah diingat-ingat lagi. Karema dengan berjalannya waktu kita akan melupakan itu semuanya, berterimakasihlah kepada TUHAN karena kita dikaruniakan sifat " LUPA", kalau kita tidak diberi sifat lupa, maka kita akan selalu mengingat-ingat selalu akan kebencian itu.rasa benci dan dendam hanya menyebabkan ketegangan dan kegelisahan dalam kehidupan kita.

Jadi marilah kita untuk berpikir yang benar agar pemikiran yang benar selalu mengandung arti :

CINTA KASIH
BELAS KASIAHAN
SIMPATI
TENANG DAN SEIMBANG

Berpikir yang benar dapat membawa manusia mencapai kebahagiaan yang sejati dan ini sungguh bermanfaat untuk kita semua apabila kita mau menjalankannya dengan serius, pikiran yang benar harus diselaraskan dengan perasaan yang benar dan ini harus dijalani dengan ketulusan dan ikhlasan agar perbuatan kita menjadi yang benar.

Jadi Catur Mukti itu merupakan kesatuan, jangan dipisahkan-pisahkan jangan ambil protolannya ambillah kesatuannya dan keseluruhannya. Karena ilmu Catur Mukti bukan untuk dihafalkan tetapi harus dihayati dan diamalkan, berlatih ilmu Catur Mutti tanpa berhenti baru tahu manfaat yang sesungguhnya, sehingga menyatukan dengan jiwa kita dan kita akan menjadi terbiasa untuk, berpikir benar, berperasaan benar, berkata benar, berbuat benar. Dalam situasi dan kondisi apaun reaksi dan aksi kita jadi cepat dan mengambil keputusan dengan tepat dan benar.

Dengan mendalam ilmu Catur Mukti maka kita mendapatkan faedah dan keuntungan yang besar dan kita akan memiliki sifat-sifat dan perilaku yang sopan,rendah hati, tidak sombong,tidak omong besar serta tidak mentang-mentang. jadi kita dapat memiliki karater yang tangguh, yang tidak gampang takut dan susah. Dan selalu berusaha untuk membahagiakan orang lain dan orang banyak didalam tindak sesuai kata dan perbuatan. Berkata, untuk itu kita menggunakan mulut, didalam mulut ada lidah, kendalikanlah lidahmu agar kita tidak bisa dikendalikannya.

Catur Mukti dapat diterjemahkan secara luar (Jasmani) dan secara dalam (Batin) :

Catur Mukti yang luarnya : secara jasmaniah dapat ditulis dapat diuraikan dalam bentuk kata-kata dapat ditulis sehingga dapat dibaca berulang-ulang kali bahkan dapat dihafal serta didisdusikan dan sebagainya.

Catur Mukti bagian dalam : secara batiniah semuanya menjadi sunyi, sepi, penjelasannya : perbuatan tidak melakukan apa-apa, perkataan tidak mengeluarkan kata hanya diam, pikran tidak berfungsi dan kosong.Ketiga-tiganya "DIAM" tanpa aktivitas apa-apa , pasif total. Hanya "RASA" yang berperan aktif, rasa, jiwa, roh yang bekerja dan bekerjaanya rasa, jiwa, roh tidak dapat dilihat oleh panca indera. Rasa, jiwa, roh mengadakan "INNER CONNECTION" dengan TUHAN. Hasilnya adalah : "INNER VISION", "INNER VOICE", "INNER STRENGTH", "INNER POWER", sehingga manusia dapat melihat apa saja dan melakukan apa saja, tetapi semua itu hanya kehendak TUHAN. Sebab manusia tanpa TUHAN tidak bisa akan apa-apa.

Catur Mukti dapat dipelajari oleh siapa saja baik yang muda maupun yang tua, baik para pini sepuh dan yang lainnya, dan sudah barang tentu disesuaikan dengan kematangan jiwanya. Kalau saja para kawula muda mau mempelajarinya, memperdalam, menghayati dan mengamalkannya berarti "MEMAYU AYUNING URIP" dan kelak kemudian hari bila menjadi pemimpin sudah dibekali karater yang dapat diandalkan. Seperti yang dikatakan oleh Drs.RMP.SOSRO KARTONO " PRABOTIPUN WONG LANANG INGGIH PUNIKA, BARES , WANI , MANTEP , NGAWULA DHATENG KAWULANING GUSTI , DEDE TEKAD PAMRIH , NANGING TEKAD ASIH ".

SALAM ... API... PANCASILA... MERDEKA , MERDEKA , MERDEKA !!!

Selasa, 05 Oktober 2010

ILMU KANTONG BOLONG

by Budaya Nusantara on Monday, October 4, 2010 at 9:05pm

Ilmu Kantong Bolong.karena sulitnya untuk dilaksanakan maka Drs.RMP.Sosro Kartono mengatakan " OMONG KOSONG " seperti yang tertera dalam surat beliau yang dikirim dari Binjei Medan SUMUT pada tanggal 12 November 1931.

Lengkapnya sebagai berikut :

1. ILMU KANTONG BOLONG
" NOELONG PEPADHANE , ORA NGANGGO MIKIR
WAJAH , WADHOEK , KANTONG , JEN ANA ISI
LOEMOENTOER MARANG SESAMI ".

2. ADJI PRING
" SOESAH PADA SOESAH , SENENG PADA SENENG
ELING PADA ELING , PRING PADA PRING ".

D J A K A P R I N G

Berbahagialah orang yang masih dapat dan punya kesempatan menolong orang lain, jika anda tidak dapat menolong dengan materi atau benda dan uang maka anda masih dapat menolong orang lain dengan tenaga , pikiran atau dengan kata-kata. Ada contoh pertanyaan dari orang yang sering berkata : aku tak punya apa-apa, apa yang akan aku berikan kepada anda ?" bagaimana mau menolong mereka ? aku sendiri juga menderita ?!".

Demikianlah yang yang sering kita dengar sehari-hari kebanyakan orang yang berkata-kata, sebenarnya, bukannya mereka tak punya uang atau tak punya apa-apa, tetapi enggan menolong, takut kalau dirinya sendiri nantinya kekurangan. Demikianlah manusia begitu " EGOISTIS " pada sekarang ini.Tetapi sebaliknya berikanlah apa yang anda dapat berikan, sekalipun sedikit itu sudah banyak bagi orang lain yang sedang kesusahan, menderita atau membutuhkan.

Sebagai seorang manusia yang punya perasaan lakukanlah perbuatan yang mulia, yakni : Menolonh orang-orang yang menderita, yang kekurangan, yang sedang kesakitan, sedikit saja yang anda berikan dengan senang hati serta ikhlas dan tanpa pamrih, maka TUHAN akan membalas kebaikan pada anda berlipat ganda.

" SUARA BATIN YANG SUCI " menjadi petunjuk dalam hidupmu, bukan memberi karena riak, dan yang disebut orang yang berbudi adalah tidak tega melihat penderita orang lain, hatinya yang terharu disertai dengan pemberiannya, tangannya selalu terbuka untuk menolong orang-orang yang menderita atau dalam kesusahan.

Berikanlah sesuatu dan jangan minta balasan sebab MATAHARI adalah contoh yang sangat baik dan benar.Matahari selalu memberikan sinarnya tanpa minta balasan, siapa saja pasti dikenai sinarnya tiada pilih kasih semua sama pasti disinarinya. Matahari pasti selalu memberi , memberi dan memberi sinar yang abadi. Sebagai manusia kembangkanlah selalu sifat-sifat mulia dan budi luhur yang disertai dengan ikhlasan, kesediaan berkorban dan penuh dengan kasih sayang. Ingatlah jangan pernah membicarakan amal, perbuatan baik anda kepada orang lain, memuji kebaikan diri sendiri, bukanlah suatu hal yang terpuji.

Dengan ILMU KANTONG BOLONG ini, lalu apa yang yang dapat kita ambil hikmatnya, karena ajaran dari BELIAU tidak pernah memikirkan harta apalagi jabatan bahkan yang mengherankan sang swargi tidaklah menikah sampai pada akhir riwayatnya, prinsipnya hanya tahu menolong dan menolong orang tanpa menerima imbalan sama sekali malah sebaliknya beliaulah yang memberikan kepada orang yang menderita tersebut. Dengan Ilmu KANTONG BOLONG ini , lalu apa yang beliau dapatkan ? hanya : " GANJARANE , AYU LAN ARUME SESAMI ".Lalu apa artinya " ADJI PRING " tidak lain mengingatkan sesama hidup agar " AMONG GUYUB " dan saling tolong menolong serta berbagi dalam suka dan duka.

" PRING PADHA PRING "

" SUSAH PADHA SUSAH "

" SENENG PADHA SENENG "

" ELING PADHA ELING "

" PRING PADHA PRING "

SALAM ... API ... PANCASILA ... MERDEKA ... MERDEKA ... MERDEKA !!!

Kamis, 23 September 2010

MORALITAS SOSIAL KEBAJIKAN

ETIKA KEBAJIKAN HARUS DILATIH SEPERTI KETRAMPILAN LAIN , CONTOH ORANG YANG LATIHAN OLAH RAGA TIDAK BISA HANYA MELALUI TIORI ATAU HANYA MEMBACA BUKU TETAPI SESUNGGUHNYA HARUS LEBIH BANYAK PRAKTEK DALAM LAPANGAN . KEBAIKAN BUKAN PENGETAHUAN MORAL ATAU KEBIJAKSANAAN YANG MEMBUAT KEPUTUSAN YANG BENAR , TETAPI KEMAMPUAN , KEMAUAN DAN KETRAMPILAN BATINIAHLAH YANG DISEBUT KEBAJIKAN. KEBAJIKAN TIDAK STATIS , SEPERTI SESUATU YANG ADA ATAU TIDAK ADA , SETIAP ORANG KURANG LEBIH BAIK DENGAN KEMAMPUAN MORAL YANG BERANEKA RAGAM. SESEORANG SANGAT SABAR ( KEBAJIKAN KESABARAN ) TETAPI KURANG BERANI. YANG LAIN BERANI TETAPI KURANG SABAR. SESEORANG BISA JUJUR TENTANG HAL TERTENTU , TETAPI MENIPU DIRI SENDIRI TENTANG HAL YANG LAIN.KITA SEBAIKNYA BERTUMBUH DALAM KEBAJIKAN YANG TIDAK PERNAH SEMPURNA , NAMUN BISA KATAKAN BAHWA ORANG TERTENTU PADA UMUMNYA SANGAT BAIK DAN ORANG TERTENTU YANG LAIN , LEMAH SEKALI DALAM KEBAJIKAN. SIAPA ANDA PERCAYA , SEORANG BAIK YANG BINGUNG TENTANG APA YANG HARUS DILAKUKAN , ATAU SEORANG JAHAT YANG SANGAT PINTAR DAN MENGERTI SEMUA FILSAFAT MORAL , PRINSIP MORAL ETIS , ILMU SOSIAL DAN LAIN-LAINNYA ??? TENTU SAJA KITA LEBIH PERCAYA ORANG BAIK DARI PADA ORANG YANG PINTAR. MEMANG ETIKA MORALITAS SOSIAL KEBAJIKAN HARUS TERJADI SEBUAH PROSES ALAMI DAN APAKAH ETIKA REVOLUSI SPIRITUAL ATAU REVOLUSI SEJARAH BUDAYA HARUS TERJADI ? PASTI INI SEMUA TIDAKLAH MUDAH ATAU GAMPANG SEPERTI MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN TERKECUALI APABILA KALAU SUDAH KEHENDAK TUHAN YANG JADI. DALAM ILMU ETIKA KEBAJIKAN , MASALAH UTAMA BUKAN BAGAIMANA SUPAYA TAHU APA YANG BENAR , TETAPI BAGAIMANA MEMBANGUN KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKANNYA. KEMAMPUAN SESEORANG TIDAK HANYA DIWARISI SECARA BIOLOGIS TETAPI JUGA DAPAT DIPELAJARI LEWAT LATIHAN. OLEH KARENA ITU , KEBAJIKAN BISA DISEBUT SEMACAM KETRAMPILAN , KEBAJIKAN TIDAK BISA DIPELAJARI DARI SEBUAH BUKU SAJA , TAPI HARUS SAMPAI MENJADI KEBIASAAN. MEMANG SESEORANG DAPAT MEMBUAT KEPUTUSAN UNTUK BERTINDAK SECARA BAIK , TETAPI KEBAJIKAN SEJATI ADALAH KEBIASAAN YANG TIDAK MEMERLUKAN KEPUTUSAN. SESEORANG YANG SUNGGUH JUJUR TIDAK HARUS MEMBUAT KEPUTUSAN TENTANG APAKAH BOLEH BOHONG ATAU TIDAK , KECUALI DALAM SITUASI YANG SANGAT LUAR BIASA DAN RUMIT. DIA TIDAK BERBOHONG , MUNGKIN OLEH KARENA KEBAJIKAN LAIN YANG LEBIH TINGGI DARI KEJUJURAN DALAM SITUASI TERTENTU.DALAM ERA POST MODERN , BANYAK ORANG YANG PERCAYA ADA CERITA YANG BENAR SECARA FAKTA DAN UNIVERSAL TETAPI HANYA CERITA-CERITA LOKAL YANG SERING KALI BERTENTANGAN. SETIAP ALIRAN DALAM TIPOLOGI ETIKA SOSIAL MEMPUNYAI CERITA SENDIRI YANG MEMBENARKAN PENDEKATAN ETIKA SOSIAL SENDIRI YANG PALING UNGGUL , APALAGI DALAM NEGARA MAJEMUK INDONESIA , ADA BANYAK CERITA BERBEDA YANG MENJELASKAN MAKNA SEJARAH INDONESIA DAN ARAH PALING TEPAT UNTUK MASSA DEPAN. OLEH KARENA ITU , SETIAP KELOMPOK PUNYA CERITA YANG MELEBIHI BAYANGAN ATAU KEPENTINGAN SEORANG PRIBADI. KALAU ADA BEGITU BANYAK CERITA YANG HARUS DIDENGAR , APAKAH ITU BERARTI TIDAK CERITA YANG BENAR ? MARILAH KITA TELITI DAN SELIDIKI KEBENARAN SEJARAH SEJATI DARI SUMBER PELAKU SEJARAH YANG ABADI MENCARI , MENGGALI DAN MENELITI SECARA FAKTA YANG TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI OLEH ZAMAN , WALAUPUN KEBENARAN SEJARAH ITU LAMBAT DAN PAHIT DITERIMA OLEH ORANG BANYAK JAWABANNYA HANYA WAKTU JUGA DAPAT MENENTUKAN PADA KODRATINYA.

ILMU DAN PENGETAHUAN BATIN

SESUNGGUHNYA SETIAP JIWA MENGANDUNG ROH TUHAN ,TUJUAN HIDUP ADALAH UNTUK MEWUJUDKAN KEILAHIAN DIDALAM DIRI SENDIRI DENGAN JALAN MENGONTROL ATAU MENGATUR SIFAT-SIFAT ALAMI DILUAR DAN DIDALAM DIRI SENDIRI.PRAKTEKANLAH HAL INI MELALUI KERJA , PERSEMBAHAN , LATIHAN-LATIHAN BATIN ATAU MELALUI PERENUNGAN SUKMA. MAKA DENGAN JALAN DEMIKIAN TAHU RASA DALAM JIWA UNTUK MENCAPAI HAKEKAT TUHAN , TANPA MELALUI SESUATU PROSES DALAM DIRI SENDIRI MAKA TIDAK DAPAT MENGERTI UNTUK MENGAPAI KEKUATAN SANG ILAHI. SEGALA DOKTRIN , DOGMA , RITUAL , KITAB SUCI , TEMPAT IBADAH ATAU BENTUK LAINNYA HANYALAH HAL-HAL LEBIH RINCI YANG SIFATNYA SEKUNDER.TUJUAN UTAMA DARI SEGENAP MANUSIA , MAKSUD DAN TUJUAN DARI SEMUA AGAMA HANYALAH SATU DAN PADA HAKEKATNYA AKAN BERSATU KEMBALI DALAM TUHAN , ATAU DALAM ISTILAH YANG SAMA BERSATU KEMBALI DALAM KEILAHIAN YANG MERUPAKAN SIFAT SEJATI DARI MANUSIA,MESKIPUN TUJUANNYA ADALAH SATU , TERDAPAT BANYAK JALAN YANG DAPAT DITEMPUH DENGAN BERBAGAI MACAM CARA , TERGANTUNG DARI TABIAT MASING-MASING MANUSIANYA.BILA SETIAP ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI METODENYA SECARA SENDIRI-SENDIRI DAN MEMPERSATUKAN DIRI KITA DENGAN SIFAT-SIFAT KESEJATIAN KITA ADALAH TUHAN.BEGITU PULA HALNYA DALAM BIDANG SPIRITUALITAS , BERBAGAI CARA YANG DILAKUKAN OLEH MASING-MASING AGAMA PASTI TUJUANNYA PADA TUHAN YANG MAHA ESA.HARUS ADA KEMURNIAN YANG SEMPURNA DAPAT MENYATUKAN PERASAAN , PIKIRAN , PERKATAAN DAN PERBUATAN DALAM DIRI SENDIRI MAKA KITA DAPAT MENCAPAI SEGALA TUJUAN TENTANG HAKEKAT TUHAN.TETAPI APABILA KITA BELUM BISA MELAKUKAN SECARA IKHLAS , SUCI LAHIR DAN BATIN HAL PERASAAN , PIKIRAN , PERKATAAN DAN PERBUATAN TERSEBUT MAKA KITA BELUM BISA MENGERTI , MEMAHAMI , MANFAAT, MAKNA DAN ENERGI DARI HAKEKAT TUHAN. KEGUNAAN DARI ILMU PENGETAHUAN INI ADALAH UNTUK MELAHIRKAN MANUSIA YANG SEMPURNA DAN TIDAK MEMBIARKANNYA MENUNGGU SELAMA BERABAD-ABAD.ILMU PENGETAHUAN SEPERTI INI YANG AKAN MEMBUAT KITA KUAT , MENYINGSINGKAN LENGAN BAJU DAN BEKERJA TAPI JANGAN MENYERAHKAN HIDUP BEGITU SAJA KEPADA TAKDIR ALAM , TETAPI MELAMPUI HIDUP YANG SEMPIT INI ITULAH BARU CITA-CITA LUHUR DAN MULIA. PENUNTUN YANG TERBAIK DALAM HIDUP ADALAH KEKUATAN DALAM AGAMA DAN DALAM MASALAH-MASALAH YANG LAIN , JAUHKANLAH SEGALA SESUATU YANG MELEMAHKANMU , JANGAN BERURUSAN DENGAN HAL-HAL SEMACAM ITU , ILMU-ILMU GAIB YANG TIDAK JELAS ATAU KLENIK INI BISA MEMPERLEMAH OTAKMU , SEMUA ITU BISA MENGHANCURKAN RASA PERCAYA DIRI SENDIRI. INTI SARI DARI UMAT BERAGAMA ADALAH LANDASAN DARI RASA TANGGAP , SADAR DAN TOLERANSI INI SEMUA BISA DILAKUKAN BERDASARKAN PADA AZAS TUHAN YANG MAHA ESA. KITA WARGA NEGARA INDONESIA HARUS BANGGA KEMBALI PADA JATI DIRI BANGSA YANG SESUNGGUHNYA , PADAHAL BANGSA INDONESIA SUDAH TERKENAL DIMANCANEGARA BUDAYA SANTUN , BUDI LUHUR DAN RAMAH TAMAH INI SEMUA BISA ADA BERDASARKAN DARI HAKEKATNYA IDOLOGI PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA.MARILAH KITA SELAKU GENERASI MUDA ATAU PENERUS IDIOLOGI BANGSA UNTUK MENGHANTARKAN KEPINTU GERBANG KEMERDEKAAN YANG SEJATI DAN BERTANGGUNG JAWAB TEGUH PADA PENDIRIAN DARI WARISAN SEJARAH BUDAYA NUSANTARA BERBUDI LUHUR YANG TELAH BIBAWAH OLEH PARA NENEK KAKEK MOYANG KITA DULU.SALAM SEMANGAT API PANCASILA..... M E R D E K A !!!!!

PERAN PENGANUT KEPERCAYAAN

BERBICARA MENGENAI SEJARAH SEBENARNYA DIPERLUKAN ADANYA DATA AUTENTIK SEPERTI HAL PENULISAN SEJARAH BANGSA-BANGSA PADA UMUNYA YANG BIASA KITA KENAL DENGAN ISTILAH SEJARAH INDONESIA , SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA KHUSUSNYA YANG SEHARUSNYA TELAH MEMUAT LENGKAP PERTUMBUHAN KULTURAL BANGSA INDONESIA ITU SENDIRI , TERMASUK DIDALAMNYA ADALAH MENGENAI KEAGAMAAN YANG BERLAKU DINEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN PENGANUT AGAMA KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA.

KESENIAN PADA UMUNYA , KETATANEGARAAN DAN LAIN SEBAGAINYA , TERUS TERANG SAJA TIDAK BANYAK MEMILIKI PERBENDAHARAAN YANG LENGKAP ATAU YANG DIPERLUKAN UNTUK ITU , NAMUN HANYA CATATAN-CATATAN KECIL DAN WEJANGAN-WEJANGAN DARI PARA SESEPUH DAN GETOK TULAR DARI SEPUH DAN SESEPUH PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA , YANG MAMPU MENJADI FAKTOR PENDUKUNG TERWUJUDNYA DARI BAGIAN INI , NAMUN BETAPAPUN SULITNYA DENGAN ITIKAD BAIK DAN MULIA UNTUK SELALU MENCOBA MENUTURKAN MAKNA RUKUN ANTAR UMAT BERAGAMA.

PENYEBUTAN KEPADA YANG MUTLAK ADANYA , ITU SEPERTI SEKARANG YANG KITA KENAL DALAM PERADABAN KEMERDEKAAN YANG TERCANTUM DALAM UUD 1945 ADALAH KETUHANAN YANG MAHA ESA SETINGGI-TINGGINYA , PENYEBUTAN HANYALAH MENUNJUKKAN KEPADA KEKUASAANNYA DAN HANYA SIFAT TUHAN YANG MAHA ESA. NAMUN JELAS SEKALI BAHWA FAHAMNYA ADALAH MONOTHISTISCH YAITU MAHA TUNGGAL KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA TIDAK MENDUALISMEKAN TUHAN DAN PERCAYA BENAR ADANYA HYANG MAHA TUNGGAL ITU DAN SERTA DILAKUKAN SEMBAYANG SECARA SUNGGUH-SUNGGUH , TERATUR , DISIPLIN DAN RUTIN SEHINGGA MENJADI SUATU KEWAJIBAN YANG HARUS DILAKUKAN.

DITINJAU DARI SEGI SPIRITUAL , HISTORIS DAN SOSIOKULTURAL , kEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA PADA UMUMNYA DAN KHUSUSNYA BAGI WARGA PENGANUTNYA ALIRAN AGAMA KEPERCAYAAN ADALAH MERUPAKAN WARISAN BUDAYA PERADABAN NUSANTARA ASLI YANG TAK LAPUK KARENA HUJAN DAN LEKANG KARENA PANAS.

DENGAN BUDAYA KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA , BANGSA INDONESIA MAMPU MENJADI PAMONG DALAM SEGALA KEADAAN ZAMAN YANG ADA. SEBAB DENGAN MENGHAYATI AJARAN KEPERCAYAAN TUHAN YANG MAHA ESA AKAN MENUMBUHKAN WATAK DAN SIKAP PERILAKU DAMAI DAN MERDEKA , DALAM RANGKA MELAKSANAKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA YANG BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. DITINJAU DARI ILMU HUKUM , KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN SISTEMATIK PERIBADATANNYA DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI SUMBER HUKUM MATERIIL SOSIOKULTURAL , SEBAB TIDAK PERNAH ADA UNTUK MENGUSIK KETENANGAN UMAT DALAM MELAKUKAN HAL PRINSIP TERSEBUT , JADI SUPAYA JANGAN ADA SELALU BENTURAN DAN MENCARI KEBENARANNYA MASING-MASING DALAM HAL UMAT BERAGAMA YANG SESUNGGUHNYA. APAPUN BENTUK DARI RITUALNYA ITU ADALAH HAK DARI PENGANUT AGAMA YANG BERBEDA-BEDA , PADAHAL TUJUANNYA ADALAH TETAP KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.

KARENA DINEGARA MANAPUN BELUM TENTU ADA BERAGAMANYA SEPERTI NEGARA INDONESIA YANG BERANEKA RAGAM SUKU DAN AGAMANYA YANG BISA BERSATU DALAM SATU LANDASAN PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA , INI SEMUA SUNGGUH UNIK APABILA KITA MAU MENYADARINYA DENGAN SEKSAMA , TAPI KENAPA KITA SELALU TERJADI BENTURAN AKIBAT AGAMA DENGAN AGAMA YANG LAINNYA . JUSTRU PADA HAKEKATNYA KITA SEMUA INI SAMA DIHADAPAN TUHAN YANG MAHA ESA KARENA KITA ADALAH CIPTAANNYA JUGA KALAUPUN ADA TERJADI PERBEDAAN SOAL NAMA AGAMA ITU IALAH HAK DARI PADA PENGANUT ATAU PENGIKUT AGAMA MASING-MASING TERSEBUT , YANG TERPENTING SEKALI HARUS DISADARI SEMUA BANGSA INDONESIA TETAP MEMUJA DAN MEMUJI KEAGUNGAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA.

PANDANG HIDUP RAKYAT JELATA

BERBICARA MENGENAI MASALAH PANDANGAN HIDUP YANG SEMESTINYA PARA PEMBICARA SENDIRI SUDAH LEBIH MENGERTI ATAU PAHAM DARI PADA YANG DIUNGKAPAN DISINI SEBAGAI BERIKUT :

RAHAYU , RAHAYU , RAHAYU !!!

SEBELUMNYA SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA KEPADA SAUDARA-SAUDARKU SEBANGSA DAN SETANAH AIR INDONESIA DAN DISINI SAYA HANYA INGIN MENAMBAHKAN WAWASAN TENTANG TANGGAP , KESADARAN DAN TOLERANSI , SESUAI DENGAN DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ( NKRI ), YAITU P A N C A S I L A B H I N N E K A T U N G G A L I K A DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945. INI SUDAH JELAS SESUAI YANG TERSURAT DIDALAM PANCASILA ISI SILA YANG PERTAMA ADALA KETUHANAN YANG MAHA ESA - YANG TERDIRI DARI 4 BUTIR DAN UUD 1945 YANG TERSURAT DALAM BAB XI , BAB AGAMA PASAL 29 AYAT 1 DAN 2 DAN YANG DISUSUL DENGAN PASAL 30 AYAT 1 DAN 2.

SAYA BERUSAHA MENJELASKAN DARI PASAL DAN AYAT YANG SUDAH DIJELASKAN DIATAS , KITA MULAI DARI PENJELASAN KETUHANAN YANG MAHA ESA DARI BUTIR PERTAMA SAMPAI YANG KEEMPAT SEBAGAI BERIKUT :

1. PERCAYA DAN TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA YANG BERBEDA-BEDA SESUAI DENGAN KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.

2. HORMAT MENGHORMATI DAN BEKERJASAMA DIANTARA PEMELUK AGAMA DAN PENGANUT KEPERCAYAAN YANG BERBEDA-BEDA SEHINGGA SELALU TERBINA KERUKUNAN HIDUP.

3. SALING MENGHORMATI KEBEBASAN MENJALANKAN IBADAH MENURUT AGAMANYA MASING-MASING DAN KEPERCAYAANNYA ITU.

4. TIDAK MEMAKSAKAN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA KEPADA ORANG LAIN.

DISINI SUDAH JELAS , APABILA SEMUA RAKYAT INDONESIA SUDAH MAU MENERIMA DAN MEMAHAMI APALAGI MENGAMALKAN AJARAN TERSEBUT TENTANG BUTIR DALAM SILA KETUHANAN SECARA KESELURUHAN DARI BUTIR PERTAMA SAMPAI YANG KEEMPAT , SAYA YAKIN DAN PERCAYA MASYARAKAT BANGSA INDONESIAAKAN BISA HIDUP RUKUN , DAMAI DAN TENTRAM SERTA SENTOSA SECARA SEUTUHNYA BISA BERDAMPINGAN DAN YANG TERSURAT DALAM BUTIR KEDUA YANG BERBUNYI HORMAT MENGHORMATI DAN KERJASAMA DIANTARA PEMELUK AGAMA DAN PENGANUT KEPERCAYAAN YANG BERBEDA-BEDA SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA.



KEMUDIAN BUNYI SILA KETUHANAN BUTIR YANG KEEMPAT , TIDAK MEMAKSAKAN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA KEPADA ORANG LAIN ATAU MENGHASUTNYA. DISINI SUDAH CUKUP JELAS BAHWA SUMBERNYA KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT , BERBANGSA DAN BERNEGARA ITU BERSUMBER DARI PENGAMALAN DARI SILA PERTAMA KETUHANAN YANG MAHA ESA.



PENJELASAN DARI BAB XI BAB AGAMA PASAL 29 AYAT 1 DAN 2 YANG BUNYINYA SEBAGI BERIKUT :

1. NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ( NKRI ) BERDASARKAN ATAS KETUHANAN YANG MAHA ESA.

2. NEGARA MENJAMIN KEMERDEKAAN TIAP-TIAP PENDUDUK UNTUK MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING ( BERBEDA-BEDA ) DAN BERIBADAH MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA ITU.

DEMIKIAN PENJELASANNYA :

KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN MASYARAKAT BANGSA INDONESIA TERWUJUD DALAM DUA ( 2 ) KELOMPOK KEYAKINAN YAITU LEWAT AJARAN AGAMA DAN AJARAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA. NAMUN DIJAMIN KEMERDEKAANNYA OLEH NEGARA , KARENA AGAMA DAN KEPERCAYAAN ITU SENDIRI BUKAN PEMBERIAN NEGARA ATAU GOLONGAN TERTENTU. KARENA AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA ITU SENDIRI BERSUMBER DARI HATI NURANI YANG SANGAT TERDALAM , DAN TIDAK DAPAT DIPAKSAKAN SEBAB ITU ADALAH SANGAT-SANGAT PRIBADI ANTARA HUBUNGAN PRIBADI KITA KEPADA TUHAN SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA JAGAR RAYA.



MAKA , KALAU KITA MAU MENYADARI DENGAN JERNIH DAN SUCI UNTUK MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN PANCASILA DAN UUD 1945 DIJADIKAN PANDANGAN HIDUP TOLERANSI BERAGAMA UNTUK BERMASYARAKAT , BERBANGSA DAN BERNEGARA SESUNGGUHNYA KITA AKAN MENCAPAI KEMERDEKAAN YANG SEJATI.

KEMUDIAN DISINI DITAMBAHKAN DENGAN YANG TERSURAT DIDALAM UUD 1945 PASAL 30 AYAT 1 DAN 2 YANG BUNYINYA SEBAGAI BERIKUT :

1. SETIAP WARGA NEGARA BERHAK DAN WAJIB UNTUK IKUT SERTA DIDALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA.

2. ADAPUN PEMBELAANNYA DIATUR OLEH UNDANG-UNDANG.

DISINI SUDAH JELAS SEKALI , APABILA MASYARAKAT BANGSA INDONESI MASIH MAU MENGHAYATI DAN MELAKSANAKAN ATAU MENGAMALKAN PANCASILA DAN UUD 1945 SECARA MURNI DAN KONSEKUEN DAN SERTA MELESTARIKAN , MELAKSANAKAN WARISAN-WARISAN LUHUR SEJARAH BUDAYA INDONESIA YANG ADILUHUNG PASTI MASYARAKAT BANGSA INDONESIA MENJADI NEGARA BESAR DAN MAKMUR DINEGARA-NEGARA DUNIA SAAT INI , CONTOH HAL SEPERTI PERNAH DIALAMI ZAMAN KEEMASAN DAN KEJAYAAN KERAJAAN MOJOPAHIT DULUNYA YANG DISEGANI DAN DITAKUTI OLEH KAWAN DAN LAWAN PADA ZAMANNYA. YANG TERKENAL DENGAN " SUMPAH AMUKTI PALAPA " DIIKRARKAN OLEH MAHA PATIH GAJAH MADA. DAN DIERA PERJUANGAN MUNCUL JUGA " SUMPAH PEMUDA " YANG DIKRARKAN OLEH BUNG TOMO KARENA ITU INGATLAH PENINGGALAN PARA LELUHUR KITA MAUPUN PARA PEJUANG YANG RELA BERKORBAN NYAWA , HARTA , BENDA MAUPUN KELUARGANYA YANG HARUS KITA TELADANI , HAYATI DAN DIMAKNAI KARENA PENGORBANAN MEREKA TANPA PAMRIH DEMI TERCAPAINYA CITA-CITA YANG BERDAULAT DAN SEUTUHNYA. SEPERTI YANG PERNAH DIAMANATKAN OLEH PRESIDEN PERTAMA REPUBLIK INDONESI BUNG KARNO " J A S M E R A H " JANGAN PERNAH SEKALI-KALI MENINGGALKAN SEJARAH , SEBAB BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHORMATI JASA PARA PEJUANGANNYA.



DEMIKIANLAH WAWASAN PANDANGAN HIDUP DARI RAKYAT JELATA YANG SANGAT PEDULI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA YANG BERBEDA-BEDA PADAHAL KALAU KITA HAYATI PERBEDAAN ITU IDAH TAPI MARI KITA CARI AKAR KEBERSAMAANNYA DAN MASIH BANYAK HAL SEJARAH BUDAYA NUSANTARA YANG BELUM DAPAT TERUNGKAP , OLEH KARENANYA MARILAH KITA BERGANDENGAN TANGAN DAN BERKERJASAMA SESUAI BUTIR SILA YANG KETIGA PANCASILA YAITU PERSATUAN INDONESIA UNTUK MENGENAL JATI DIRI BANGSA YANG SEUTUHNYA. M E R D E KA , M E R D E K A , M E R D E K A.....



SELAYANGAN PANDANG AMANAH SIKAPUR SIRIH PEPATAH MELAYU :



" KALAU BERNAUNG DIBAWAH POHON YANG RINDANG HENDAK JANGAN LUPA SIAPA PENANAMNYA " ARTINYA LUAS :

KALAUPUN KITA BISA TERTAWA DAN BANGGA SAAT INI JANGAN PERNAH MENINGGALKAN HAL SEJARAH DULUNYA.



" KALAU ADA JARUM YANG PATAH TOLONG JANGAN DISIMPAN DALAM LEMARI "

KALAU ADA KATA YANG SALAH TOLONG DIBUKAKAN PINTU MAAF YANG TULUS , IKHLAS DIDALAM HATI.



SALAM API PANCASILA ..... RAHAYU , RAHAYU , RAHAYU NING JAGAT

18 SIFAT PIMPINAN MAHAPATIH GAJAH MADA

1.Wijaya : Pemimpin harus mempunyai jiwa tenang,sabar dan bijaksana serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai yg persoalan cukup rumit.

2.Mantriwira : Pemimpin harus berani membela dan menegakkan kebenaran,serta keadilan tanpa terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun.

3.Natangwan : Pemimpin harus mendapat kepercayaan dari masyarakat,serta berusaha menjaga kepercayaan yg di berikan tersebut sebagai tanggung jawab dan ke hormatan.

4.Satya Bahkti Prabhu : Pemimpin harus memiliki loyalitas kepada kepentingan yg lebih tinggi dan bertindak dengan penuh kesetiaan demi nusa dan bangsa.

5.Wagmiwak : Pemimpin mesti mempunyai kemampuan untuk mengutarakan pendapatnya,pandai berbicara dengan tutur kata yang tertib,sopan,serta pengaruh semangat masyarakatnya

6.Wicaksana neng naya : Pemimpin harus pandai berdiplomasi dan pandai mengatur strategi dan siasat.

7.Sarjawa upasama : Pemimpin harus rendah hati,jauh dari sikap ke sombongan yg berlebihan,congkak,mentang - mentang jadi pemimpin dan tidak sok berkuasa.

8.Dirosaha : Pemimpin harus rajin dan tekun bekerja,memusatkan rasa,cipta,karsa dan karyanya untuk mengabdi kepada ke pentingan umum.

9.Tan satresna : Pemimpin tidak boleh pilih kasih terhadap salah satu golongan akan tetapi harus mampu mengatasi segala paham semua golongan,sehingga pada perkembangan bisa mempersatukan seluruh pontensi masa rakatnya guna tercapainya cita - cita bersama.

10.Masihi samasta bhuwana : Pemimpin harus mencintai alam semesta dengan melestarikan lingkungan hidup sebagai karunia Tuhan dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik - baiknya,demi kesejetraan rakyatnya.

11.Sih samasta bhuwana : Pemimpin harus di cintai oleh segenap lapisan masyarakat dan sebaliknya pemimpin mencintai rakyatnya.

12.Negara jineng pratijna : Pemimpin harus senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi atau pun golongan,maupun keluarganya .

13.Dibyacitta : Pemimpin harus lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain atau bawahannya.

14.Sumantri : Pemimpin harus tegas,jujur,bersih dan berwibawa.

15.Nayaken : Pemimpin harus dapat menguasai musuh -musuhnya,baik yg datang dari dalam maupun dari luar,termasuk juga yg ada di dalam dirinya sendiri berdasarkan hawa napsu.

16.Ambek parama artha : Pemimpin harus pandai menentukan prioritas atau mengutamakan hal-hal yg lebih penting bagi kesejahteraan dan kepentingan umum.Pemimpin harus mempunyai daya tarik dan kekuatan untuk merancang pekerjaan,dalam hal ini membutuhkan pemimpin yang berjiwa muda dengan penuh kepekaan pikiran yg tidak di ragukan lagi.

17.Waspada purwa artha : Pemimpin harus waspada dan mau melakukan mawas diri,untuk terus melakukan pembenahan di segala bidang ke hidupan,Pemimpin harus menjadi dambaan bagi seluruh masyarakatnya,karna di angap selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai persoalan yg melanda negerinya.

18.Prasaja pola sahaja : Pemimpin harus hidup sederhana tidak berfoya-foya atau serba gemerlapan dan seorang pemimpin harus mempunyai nilai-nilai moral agar tidak terjebak dengan kemewahan yg berlebihan.

TIRATANA

TIRATANA ATAU TIRATNA ( 3 PERMATA ),MERUPAKAN DASAR KEYAKINAN UMAT BUDDHA YANG TERDIRI DARI . 1.PERMATA BUDDHA.2.PERMATA DHAMMA.3.PERMATA SANGHA.

SANG BUDDHA ADALAH MANUSIA YANG SUDAH MENCAPAI PENCERAHAN ATAU BERTINDAK SEBAGAI GURU , DHAMMA ADALAH AJARAN PENCERAHAN DAN SANGHA ADALAH SISWA-SISWA YANG MENCAPAI PENCERAHAN SETELAH BERHASIL MENGIKUT AJARAN TERSEBUT.

PENGERTI BUDDHA BERBEDA DENGAN PERMATA BUDDHA , PERMATA DHAMMA DAN PERMATA SANGHA , ISTILAH PERMATA DISINI ADALAH MERUPAKAN SEBUTAN BAGI SESUATU YANG TINGGI NILAI SPIRITUALITASNYA. JADI INI DIPERGUNAKAN UNTUK MENYEBUTKAN HAKEKAT KESUCIAN.

PERMATA BUDDHA ADALAH HAKEKAT KE-BUDDHA-AN YAITU PENCERAHAN , PEREALISASI NIBBANA ( KEBEBASAN MUTLAK )

PERMATA DHAMMA ADALAH HAKEKAT KE-DHAMMA-AN.

PERMATA SANGHA ADALAH HAKEKAT KE-SANGHA-AN YAITU PENCERAHAN , PEREALISASIAN NIBBANA JUGA. DAN NIBBANA ADALAH BUKAN SORGA DALAM AGAMA BUDDHA , NIBBANA BUKAN MERUPAKAN SUATU TEMPAT ATAU ALAM KEHIDUPAN YANG TERTENTU. NIBBANA BERARTI TIDAK BERADA DISORGA ATAU ALAM MANAPUN , NAMUN MERUPAKAN TUJUAN AKHIR BAGI KEHIDUPAN BERAGAMA UMAT BUDDHA.

EKSISTENSI GURU , AJARAN , MAUPUN SISWA-SISWA SALING BERLAINAN TETAPI , MEMILIKI KESAMAAN PADA HAKEKATNYA YAITU PENCERAHAN , PENERANGAN SEMPURNA ATAU PEREALISASIAN NIBBANA. UMAT BUDDHA MEMILIKI KEYAKINAN TERHADAP PENCERAHAN YANG TERDAPAT DALAM BUDDHA , DHAMMA DAN SANGHA. OLEH KARENA ITU UMAT BUDDHA MELAKUKAN PENGHORMATAN DAN PENGABDIAN KEAGAMAAN TERHADAP BUDDHA , DHAMMA DAN SANGHA ATAU TIRATANA. HAL ITU TERCERMIN DALAM KEYAKINAN UMAT BUDDHA SEBAGAI BERIKUT " AKU BERLINDUNG DALAM BUDDHA , AKU BERLINDUNG DALAM DHAMMA DAN AKU BERLINDUNG DALAM SANGHA ".

KEYAKINAN TERHADAP PENCERAHAN MERUPAKAN TEMA INTI SARI AJARAN SANG BUDDHA , UMAT BUDDHA BERUPAYA MEMPEROLEH PENCERAHAN BATIN SEBAGAI PERILAKU HIDUP BERAGAMANYA. UPAYA PENCAPAIAN PENCERAHAN BATIN INI DILAKUKAN MELALUI CARA HIDUP YANG MELATIH ATAU MENGEMBANGKAN SEBAGAI BERIKUT ;

A. KEBIJAKSANAAN ( PANNA )

B. KESUSILAAN ( SILA )

C. MEDITASI ( SAMADHI )

KEYAKINA UMAT BUDDHA DITUMBUH KEMBANGKAN DARI PENGERTIAN ATAU PEMAHAMAN TERHADAP AJARAN BUDDHA , MAKIN TINGGI PEMAHAMAN UMAT BUDDHA TERHADAP KEBENARAN AJARAN BUDDHA BERARTI MAKIN KUAT PULA KEYAKINANNYA. PENGERTIAN ATAU PEMAHAMAN ITU DIBVANGUN BERDASARKAN AKAL SEHAT TETAPI HAL ITU HANYALAH AWAL DARI KEYAKINAN.

KEYAKINAN YANG SESUNGGUHNYA AKAN TIMBUL SETELAH ORANG ITU MENGALAMI , MENGETAHUI , MELIHAT SENDIRI TETAPI KEYAKINAN BUKANLAH KEPERCAYAAN , KEYAKINAN UMAT BUDDHA ADALAH BUDDHA , DHAMMA DAN SANGHA YANG KALAU DIJABARKAN ADALAH SEGALA AJARAN BUDDHA YANG TELAH SEMPURNA , SEDANGKAN HIDUP UMAT BERAGAMA BUDDHA DITANDAI DENGAN PELAKSANAAN LATIHAN DIRI DALAM BIDANG KEBIJAKSANAAN , KESUSILAAN DAN MEDITASI.

KEBIJAKSANAAN DAPAT DIPEROLEH MELALUI a.MENDENGAR , MEMBACA DAN BERCAKAP-CAKAP , b.MEMIKIR , MERENUNG , c.BERMEDITASI. KESUSILAAN BUDDHA BERMACAM-MACAM SESUAI DENGAN KEMAMPUAN PELAKSANAAN UMAT BUDDHA , KESUSILAAN YANG PALING DASAR ADALAH P A N C A S I L A BUDDHA. YAITU MENGHINDARI PEMBUNUHAN MAHLUK HIDUP , PENCURIAN , PERZINAHAN , PEMBICARAAN TIDAK BENAR , DAN MINUM-MINUMAN KERAS. MEDITASI BUDDHA ADALAH LATIHAN PENGEMBANGAN BATIN MENUJU KETENANGAN DAN PENCERAHAN BATIN.ULASAN TERSEBUT DIAWALI DENGAN PENGENALAN SECARA JELAS PERIHAL KEBERADAAN HIDUP INI , SADAR BAHWA PENDERITAAN AKAN MUNCUL BEGITU HIDUP DIKUASAI HAWA NAFSU KEINGINAN , MAKA DIUPAYAKAN HIDUP TANPA NASFU KEINGINAN UNTUK MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN SEJATI.

PENCERAHAN ADALAH LENYAPNYA HAWA NAFSU KEINGINAN , HIDUP BERSAMA PENCERAHAN ADALAH CORAK HIDUP YANG DIUPAYAKAN DALAM KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA BUDDHA SEHARI-HARI.

Rabu, 25 Agustus 2010

Petuah Negeri

Sebagai dedikasi terhadap Maha Patih Gajah Mada telah didirikan Prasasti Gajah Mada di daerah Gunung Srandil ( Mandala Giri ) pada tanggal 11 februari 2009 dan di Gunung Dieng ( Mandala Sari ) pada tanggal  02 November 2009 , Jawa Tengah. Oleh karenanya dengan kerendahan hati, Saya (Binsar HMS Jabang Setra)  mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Handai Taulan yang turut serta membantu berdirinya kedua prasasti tersebut yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,  semoga amal baktinya yang peduli kepada sejarah para leluhur memperoleh anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa.Binsar HMS Jabang Setra ( pencipta lagu lagu sejarah budaya nusantara yang pertama di INDONESIA )  menghimbau kepada generasi muda , Sejarahwan dan Budayawan untuk peduli kepada akar sejarah yang pernah ada di Negara yang kita Cintai "INDONESIA" , agar budaya kita tetap lestari , sebab budaya asing telah MERACUNI segala pemikiran generasi muda , oleh karenanya harus kita BUMI HANGUS  kan  dari pusara  IBU PERTIWI NUSANTARA, dan kebangkitan itu bisa dilaksanakan dengan bersatunya semua elemen bangsa dari pemimpin tertinggi bangsa maupun yang terendah berdasarkan  dengan MORAL yang bersih,  semua itu dilakukandengan IKHLAS dan BERSAMA serta menjunjung tinggi PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA sebagai Idiologi dan pemersatu  Bangsa . Kepedulian ini dilakukan untuk mengangkat Harkat dan Martabat para Leluhur kita yang pernah Lestari di Nusantara. Ingatlah saudara-saudaraku amanah dari Bung Karno Presiden RI yang pertama  "  JAS MERAH " ............ MERDEKA MERDEKA MERDEKA.....!!!!!!!